![]() |
Dinas pangan dan pertanian bersama Kapolresta Sidoarjo meninjau peternak sapi |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Kondisi wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Sidoarjo, Jawa Timur makin memprihatinkan. 698 ekor sapi di 23 desa di wilayah Kabupaten Didoarjo, positif terpapar virus PMK, yang 15 diantaranya ditemukan mati. Seiring kondisi ini, tim satgas dari Dinas Pangan Pertanian Sidoarjo Rabu (11/5) sore, telah menyuntikkan ratusan dosis vitamin ke ratusan sapi dan penyemprotan desinfektan di lokasi wabah.
Dari 23 desa yang terserang wabah virus PMK ini, Desa Tropodo Kecamatan Krian, menjadi salah satu desa yang perlu mendapat perhatian khusus karena tingginya jumlah sapi yang terpapar virus PMK.
Terkait kondisi ini, tim satgas Rabu sore mulai melakukan penyuntikan vitamin untuk ratusan ekor sapi yang lemas karena terindikasi terpapar virus PMK. Selain itu, penyemprotan desinfektan juga dilakukan untuk ratusan ekor sapi yang bebas dari virus PMK.
"Data dari 23 desa yang terserang dengan populasi sapinya 1033 sapi. Yang sakit 698 sapi yanh meninggal 15 ekor. Kemudian potong paksa pertanggal ini 27 ekor," kata Eni Rustianingsih, Kadis Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo.
![]() |
Kapolresta Sidoarjo saat memberikan keterangan terkait upaya pencegahan wabah PMK |
Sementara selain melibatkan satgas Dinas Pangan dan Pertanian setempat, penanganan wabah virus PMK di Sidoarjo ini juga melibatkan anggota TNI dan Polri.
"Bhabinkamtibmas maupun Babinsa ini nanti akan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mantri mantri desa atau pun tenaga dari dinas pangan pertanian yang akan ke desa desa. Jadi setiap ada kegiatan akan didampingi," ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.
Kusumo menyebut, untuk antisipasi penyebaran virus PMK, pihak TNI Polri telah menutup puluhan kandang hewan ternak jenis sapi, serta melakukan pengawasan dan pemantauan terkait pengiriman sapi yang dilarang Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sejak wabah virus pmk menyerang.
"Kita telah menutup puluhan kandang sapi dan melakukan pengawasan," pungkasnya.(sum)