![]() |
Sapi peternak disuntik vitamin |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak di Sidoarjo-Jawa Timur terus meluas khususnya ternak jenis sapi. Karena belum ada vaksin dari pemerintah, untuk penyembuhan dan pencegahan, peternak secara mandiri mulai menyuntikkan vitamin dan anti biotik ke hewan ternaknya.
Selain tidak maksimal dalam memperoleh hasil ternaknya, hewan ternak yang mereka pelihara terancam mati mendadak akibat serangan virus PMK.
Karena belom ada pasokan vaksin dari pemerintah, sejumlah peternak sapi di Sidoarjo kini secara mandiri mulai menyuntikkan vitamin dan antibiotik ke hewan ternak yang dipeliharanya, untuk penyembuhan dan pencegahan serangan virus PMK. Dengan biaya sendiri, sejumlah peternak membeli sendiri vitamin dan antibiotik ke toko obat atau apotik dan menyuntikkannha sendiri ke hewan ternak miliknya.
"Kita kasih injeksi vitamin dan antibiotik untuk daya tahan tubuhnya," ujar Muhajir, peternak sapi.
Meski kondisi ini telah dilaporkan ke dinas terkait, namun hingga saat ini belom ada tindak lanjut pasokan vaksin, dengan alasan masih menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat.
![]() |
Sosialisasi antisipasi penyebaran PMK |
Sementara dari hasil koordinasi yang dilakukan Satgas Pangan Sidoarjo bersama puluhan peternak sapi di Sidoarjo, peternak sapi di Sidoarjo dilarang keras menjual hewan ternaknya keluar daerah atau ke kalangan umum. Meski sapi yang akan dijual dalam kondisi sehat, namun larangan menjual tetap diberlakukan untuk kondisi ternak sapi apapun.
"Tadi kita sudah melakukan rapat koordinasi bersama, menindak lanjuti larangan sementara menjual hewan ternak keluar daerah," ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.
Upaya ini sebagai antisipasi, agar virus PMK tidak menyebar ke daerah lain, mengingat Sidoarjo kini telah ditetapkan sebagai daerah yang mengalami wabah virus PMK terbesar di Jawa Timur.
Sementara menurut data Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, akibat serangan wabah virus PMK di Sidoarjo, tercatat hingga saat ini ada lebih dari 650 ekor sapi di 23 desa di wilayah Sidoarjo terserang virus pmk, yang 15 diantaranya mati mendadak, dan lebih dari 20 ekor di potong paksa karena terindikasi terpapar virus PMK.(sum)
Tags
Peristiwa