Sidoarjo – Suasana tegang sempat terjadi di area parkir timur GOR Sidoarjo, Rabu (15/10/2025) siang. Ratusan massa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian Polda Jawa Timur (Jatim). Namun, peristiwa tersebut bukan kejadian nyata, melainkan bagian dari simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar oleh Polda Jatim.
Dalam simulasi ini, digambarkan ratusan massa yang tidak puas terhadap kebijakan pemerintah melakukan aksi unjuk rasa hingga memanas. Massa melempari petugas menggunakan kemasan air minum dan berbagai benda lain, bahkan menendang tameng aparat yang berusaha membubarkan mereka.
Situasi semakin tidak terkendali hingga aparat gabungan dari Dalmas dan Brimob Polda Jatim dikerahkan untuk menenangkan massa yang kian berbuat anarkis. Polisi juga sempat menembakkan gas air mata dan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa simulasi Sispamkota ini bertujuan untuk menguji kesiapan seluruh personel kepolisian dalam menghadapi potensi unjuk rasa masyarakat, terutama yang berpotensi anarkis.
“Kegiatan ini merupakan bentuk antisipasi apabila terjadi situasi yang menuntut kecepatan dan ketegasan aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Irjen Pol Nanang Avianto.
Simulasi Sispamkota Polda Jatim ini tidak hanya melibatkan personel Polda Jatim, tetapi juga anggota dari Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo. Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kapolres, Kapolresta, dan Kapolrestabes dari 38 wilayah kepolisian di Jawa Timur.
Melalui simulasi ini, Polda Jatim menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan, termasuk aksi massa di wilayah Jawa Timur.
