Sidoarjo – Tragedi mengenaskan terjadi di perlintasan rel kereta api dekat Perumahan Krian Indah Regency, Kelurahan Kemasan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. Seorang wanita paruh baya tewas seketika setelah tersambar Kereta Api (KA) 71 Mutiara Selatan yang melaju dari arah Surabaya menuju Bandung pada Selasa (14/10/2025) malam.
Korban diketahui bernama Siti Arbiatin (53), warga Dusun Gamping Wetan, Desa Gamping, Kecamatan Krian. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban diduga mengalami gangguan jiwa dan kerap pergi tanpa pamit.
Insiden tersebut sempat menggemparkan warga sekitar setelah terdengar suara klakson panjang disertai benturan keras dari arah rel. Menurut saksi mata, Febrianto, peristiwa itu terjadi sangat cepat.
“Warga tidak ada yang tahu, tahunya pas sudah ramai banyak orang kumpul melihat ada orang tertabrak kereta api,” ujarnya.
Febrianto menuturkan, meski suara klakson kereta sudah terdengar dari kejauhan, korban tetap berada di tengah rel hingga akhirnya tersambar. Benturan keras membuat tubuh korban terpental beberapa meter dari lokasi.
Akibatnya, korban mengalami luka parah, di antaranya patah pada bahu kanan, mata kaki kanan terlepas, serta daun telinga kanan hilang. Warga yang panik segera menghubungi pihak kepolisian dan petugas medis untuk melakukan evakuasi.
Sementara itu, Kapolsek Krian Kompol IGP Atmagiri membenarkan adanya insiden tersebut. “Korban tertabrak kereta api Mutiara Selatan dari arah Surabaya menuju Bandung hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Anwar Medika Balongbendo untuk dilakukan visum,” katanya.
Dari hasil keterangan terhadap keluarga korban, kata Giri, diketahui bahwa korban sempat mengalami gangguan jiwa dan sering bepergian sendirian.
“Sebelumnya, pada pagi hari sekitar pukul 04.30 WIB, korban keluar rumah tanpa pamit. Sekitar pukul 08.00 WIB sempat ditemukan oleh anaknya di tengah sawah, namun korban menolak diajak pulang,” tambahnya.
Polisi yang mendatangi lokasi mendapati tubuh korban tergeletak di rerumputan dekat rel kereta api. Kereta Mutiara Selatan sempat berhenti di KM 37+700 untuk memastikan kondisi korban sebelum melanjutkan perjalanan.
Situasi di lokasi sempat dipadati warga yang penasaran melihat proses evakuasi.
“Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan sejumlah saksi, serta mengamankan barang bukti. Dari hasil sementara, peristiwa ini murni kecelakaan dan tidak ditemukan unsur kesengajaan,” tandas Kompol Atmagiri.
