![]() |
Bupati Sidoarjo Subandi langsung turun ke lokasi |
SIDOARJO – Begitu mendapat laporan warga soal longsornya tangkis (tanggul) sungai yang mengancam permukiman, Bupati Sidoarjo Subandi langsung turun tangan. Tanpa menunda waktu, Minggu (11/5/2025), ia meninjau langsung lokasi tangkis yang longsor di Desa Kedungpringgodani dan Desa Bakungpringgodani, Kecamatan Balongbendo.
“Jangan tunggu tahun depan, ini harus segera ditangani. Masyarakat harus merasa aman,” tegas Subandi di lokasi. Ia langsung menginstruksikan Dinas PU Bina Marga untuk melakukan penggeseran material dan langkah tanggap darurat.
Tanggul yang longsor berada sangat dekat dengan permukiman warga. Jika tak segera ditangani, risiko banjir sangat tinggi, apalagi memasuki musim hujan. “Ini prioritas, jangan sampai kita kecolongan,” katanya.
Tak hanya urusan tanggul, Subandi juga menyerap aspirasi warga soal masalah pengairan sawah yang dikeluhkan kepala desa dan kelompok tani. Persoalan ini menjadi perhatian serius karena berdampak langsung pada produktivitas pertanian.
Solusinya? Subandi tak hanya andalkan APBD. Ia langsung menggagas pengadaan pompa air senilai sekitar Rp400 juta melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar lewat dana CSR (Corporate Social Responsibility).
“Kalau air lancar dan pupuk aman, petani bisa maksimal. Kita ingin semua kepala desa aktif koordinasi agar distribusi air ke sawah merata,” tegasnya lagi.
Kepala Desa Bakungpringgodani, Sa'i menyambut baik apa yang menjadi program bupati ini. Menurutnya, warga desa dan juga para petani kini mendapatkan angin segar dari orang nomor satu di Kota Delta ini.
"Alhamdulillah kami sangat menyambut baik apa yang menjadi solusi ini, dan kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak bupati," ujar Sa'i.
Langkah cepat ini menjadi bukti bahwa Pemkab Sidoarjo berkomitmen dalam membangun ketahanan pangan dan meminimalkan risiko bencana. Infrastruktur tanggul dan pengairan pertanian kini masuk dalam skala prioritas pembangunan daerah.