![]() |
Air mata Supardi (60) pecah ketika rumah sepetaknya yang mulai rapuh disambangi orang nomor satu di Kabupaten Sidoarjo |
Sidoarjo – Air mata Supardi (60) pecah ketika rumah sepetaknya yang mulai rapuh disambangi orang nomor satu di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Duduk di kursi roda ditemani istrinya, Supardi tak kuasa membendung rasa haru saat Bupati Sidoarjo Subandi menemuinya langsung di Desa Temu, Kecamatan Prambon, Selasa (22/4/2024).
Sudah setahun Supardi mengalami stroke, membuatnya tak bisa berjalan. Di tengah kondisi serba kekurangan, datang kabar baik, rumahnya akan diperbaiki. Atap rapuh yang mulai dimakan rayap akan diganti, dan kamar mandi yang selama ini tak pernah dimiliki, akhirnya akan dibangun.
"Alhamdulillah kalau BPJS-nya sudah tercover oleh Dinas Sosial," kata Bupati Subandi sembari merangkul pundak Supardi, menyemangatinya untuk tetap berjuang melawan sakit.
Tak hanya itu, Supardi juga akan diajukan sebagai penerima bantuan makan dhuafa senilai Rp600 ribu per bulan dari Baznas Sidoarjo.
Apa yang dilakukan Pemkab Sidoarjo dan Baznas bukan semata soal bantuan, tapi bukti bahwa negara hadir, bahkan di sudut-sudut rumah yang nyaris roboh.
Bupati Subandi menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh ASN dan guru di lingkungan Pemkab yang telah menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan ini lewat Baznas.
“Dengan adanya Baznas kita bisa bergerak cepat membantu masyarakat,” ujarnya.
Tahun 2024, Baznas Sidoarjo mencatat telah merenovasi 224 rumah tak layak huni, melonjak dari 128 rumah di tahun sebelumnya. Subandi bahkan mendorong keterlibatan swasta agar jangkauan bantuan bisa lebih luas dan cepat.
"Saya yakin dengan uluran tangan pemerintah dan swasta, kita bisa ringankan beban saudara-saudara kita," pungkasnya.
Tags
Pemerintahan