Sidoarjo – Meskipun bulan Ramadan, praktik prostitusi online di Sidoarjo, Jawa Timur tetap marak. Dalam razia yang digelar oleh Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo, polisi berhasil mengamankan empat wanita, seorang pria yang diduga mucikari, serta seorang pelanggan pria yang kedapatan sedang berkencan dengan salah satu wanita di sebuah hotel di tengah Kota Sidoarjo.
Kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari masyarakat yang resah dengan aktivitas prostitusi online di hotel tersebut. Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo, Iptu Utun Utami, mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan menyasar lokasi yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi terselubung.
“Kami menyasar ke hotel karena mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya praktik prostitusi online di bulan Ramadan,” ujar Iptu Utun Utami, usai melakukan razia, Rabu (12/3/2025) malam.
Dalam operasinya, para wanita ini berpura-pura menjadi tukang pijat yang standby di kamar hotel bahkan ada yang lebih dari seminggu untuk mencari pelanggan. Begitu pelanggan datang, mereka menawarkan layanan tambahan berupa jasa hubungan badan dengan tarif tertentu.
"Mereka ini menginap standby di kamar hotel sudah seminggu, dan menunggu tamu atau pelanggannya," terang Utun.
Selain menangkap para pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah alat kontrasepsi sebagai barang bukti. Dari pemeriksaan awal, diketahui bahwa para wanita yang terlibat dalam praktik ini mayoritas berasal dari Bandung dan Jakarta.
Saat ini, empat wanita penghibur dan seorang pria mucikari masih diamankan di Polresta Sidoarjo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, pria pelanggan dipulangkan setelah didata dan diperiksa oleh polisi.
Polresta Sidoarjo menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan razia terhadap praktik prostitusi online, terutama selama bulan Ramadan, demi menjaga ketertiban dan moralitas di masyarakat.