Sidoarjo, Lampukuning.com - Dikenal sejak 15 tahun, sop buntut rempah anti lemak pojok Gading Fajar Sidoarjo, Jawa Timur, dikenal sebagai salah satu kuliner khas Sidoarjo, yang banyak dicari pecinta kuliner. Selain dikenal murah, sop buntut pojok Gading Fajar yang menempati sebuah kedai di kawasan selatan Gading Fajar ini buka khusus sore hingga malam hari.
Meski dari bentuk penyajiannya hampir sama dengan sop buntut pada umumnya, namun rasa dari sop buntut ini berbeda. Aneka bumbu rempah yang digunakan untuk kuah sop tampak lebih terasa rempahnya sehingga terasa hangat di tubuh.
Selain itu, sop buntut yang ada sejak 15 tahun silam ini, dikenal anti lemak. Buntut sapi yang digunakan untuk bahan baku utama sop buntut ini dimasak melalui proses perebusan yang lama, untuk meruntuhkan lemak yang menempel pada daging buntut sapi yang akan dimasak.
Menurut salah satu penikmat kuliner sop buntut, Faisol, selain nikmat saat disantap untuk makan malam, sop buntut di kedai pojok Gading Fajar ini harganya juga murah dan bersahabat di kantong para pencinta kuliner.
"Enak dan murah mas untuk makan malam," ujarnya.
Sementara menurut pengelola kedai, Rita Fatihah, yang menjadi andalan dari kuliner sop buntut pojok Gading Fajar ini adalah harganya yang murah. Dengan harga 45 ribu rupiah per porsi, siapapun bisa mendapatkan seporsi sop buntut rempah anti lemak plus minuman es teh manis.
"Gratiskan nasi putih sepuasnya jika pengunjung ingin menambah nasi putih," kata Rita.
Karena dikenal enak dan murah, setiap hari tidak kurang dari 50 porsi terjual di kedai ini yang dijual sejak warung dibuka jam 4 sore hingga jam 10 malam.
"Kalau biasanya habis rata rata 50 porsi, kalau malam minggu bisa mencapai 100 porsi," tandasnya.(Lk2)