Pasokan Listrik di Bali Selama Pelaksanaan G-20 Dijamin Aman, Polri Siagakan Pengamanan 24 Jam di Gardu Induk

Indrayana saat melakukan pengecekan pengamanan persiapan G-20 bersama Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro

Sidoarjo (Lampukuning.com) - Dukung pelaksanaan KTT G-20 di Bali, PLN unit induk transmisi (UIT) Jawa-Bali menjamin pasokan listrik di Bali selama pelaksanaan G-20 yang akan dilaksanakan pertengahan Nopember 2022, aman dan tidak akan padam. Untuk mengamankan proses distribusi listrik ke Bali, sejumlah personil Polri dari Polresta Sidoarjo disiagakan di gardu induk pembangkit Jawa Bali di kawasan Taman, Sidoarjo, jawa Timur.

Kepastian terkait amannya pasokan listrik ini  disampaikan langsung Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum UIT Jawa bagian Jawa Timur dan Bali PT PLN (persero), Indrajaya, Rabu (2/10) sore, saat melakukan pengecekan pengamanan persiapan G-20 bersama Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, di Gardu Induk unit Jawa bagian Timur dan Bali di Taman, Sidoaro.


"Kita siap mensuplai listrik sehingga bisa dipastikan pelaksanaan KTT G20 berjalan sukses," kata Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum UIT Jawa Bagian Jawa Timur dan Bali PT PLN (Persero) Indrajaya. 

Terkait persiapan KTT G-20 di Bali yang akan dilaksanakan 15-16 Nopember mendatang, pihak PT PLN UIT Jawa bagian Timur dan Bali sudah melakukan persiapan agar pasokan listrik andal, aman dan berkualitas. Untuk pasokan listrik ke Bali saat KTT G-20 berlangsung, pihak PT PLN UIT Jawa-Bali telah melakukan pengamanan aliran lustrik pembangkit listrik yang ada di Paiton, Situbondo, Banyuwangi, hingga Bali.


"Pada saat hari pelaksanaan KTT G-20, PLN UIT Jawa Bali akan membuka delapan posko, yang satu di antaranya di kantor induk UIT Jawa Bali di Taman. Sejumlah petugas akan standby di posko 24 jam siap mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Indrajaya.

Terkait kondisi ini, pihak Polri melalui Polresta Sidoarjo menyiagakan sejumlah personil untuk pengamanan kantor unit induk transmisi Jawa-Bali di taman.

Kapolresta Sidoarjo saat memberikan keterangan

"Kami berkoordinasi dengan PLN dan alhamdulillah kesiapannya juga sudah maksimal. Dan di sini pun kita persiapkan personel baik dari Pam Obvit, Polresta dan Polsek antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kusumo. 

Ada satu regu pengaman Pam Obvit sebanyak 12 orang yang disiagakan di sana. Selain itu ada petugas patroli mobile dari Polresta Sidoarjo dan Polsek Taman. 

Pada kesempatan itu Kusumo mengingatkan warga agar tidak bermain layang-layang di sekitar UIT Jawa Bagian Jawa Timur dan Bali PT PLN (Persero). Sebab mainan layang-layang ternyata bisa mengganggu aliran atau pasokan listrik. Terutama layang-layang yang benangnya menggunakan material penghantar panas.(Lk2/Lk3/Lk9)


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال