Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Memperkecil Ukuran

Pengerajin tempe merasakan dampak mahalnya bahan baku kedelai

Sidoarjo (Lampukuning.com) - Mahalnya harga bahan baku kedelai lebih dari tiga minggu terakhir, sangat dirasakan dampaknya oleh perajin tahu di Desa Kepunten Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Naiknya harga kedelai dari Rp10 ribu menjadi Rp13.200 per kilogramnya membuat perajin tahu ini kelimpungan. 


Namun meskipun bahan baku kedelai melonjak, mereka tidak berani menaikkan harga tahu, karena takut tidak laku. Akhirnya perajin mengakali dengan mengurangi ukuran tahu agar produksi mereka tetap eksis. 


"Kita belum berani menaikkan harga, terpaksa kita kurangi ukuran menjadi lebih kecil," kata Abdul Munif,45, salah satu perajin tahu. 


Abdul Munif mengaku, sebelumnya dia biasa memproduksi1,5 kuintal tahu dalam sehari. Namun semenjak harga kedelai melonjak, dia cukup memproduksi satu kuintal saja per hari. 


Perajin tahu hanya bisa pasrah dengan lonjakan harga kedelai tersebut. Mereka hanya bisa berharap pemerintah bisa menstabilkan harga, agar produksi dan omzet usaha tahu kembali meningkat. 


"Kami berharapnya ya pada pemerintah agar bisa mengendalikan harga, atau memberi subsidi saat kondisi naiknya harga kedelai seperti saat ini," kata Munif.(LK3)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال