Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Terkesan Prestasi dan Program Pendidikan SMK Krian 2

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor terkesan dengan prestasi SMK Krian 2 Sidoarjo


SIDOARJO (Lampukuning.com) - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor terkesan dengan prestasi SMK Krian 2 Sidoarjo dan jaringan kerja samanya dengan ratusan perusahaan atau usaha industri. 


Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor ini mengatakan, prestasi dan program pendidikan SMK Krian 2 sangat membanggakan, dan itu tidak mudah meraihnya. Sekolah ini telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama dengan 480 perusahaan sehingga memudahkan para lulusan mendapatkan pekerjaan. 


"MoU dengan 480 industri, juara dua BKK (Bursa Kerja Khusus) dan sebagainya, ini satu prestasi yang tentunya sulit dicari di SMK lain di Sidoarjo. Tepuk tangan untuk SMK Krian 2," kata Gus Muhdlor. 


Menurut Gus Muhdlor, angka pengangguran lulusan SMK di Sidoarjo masih sekitar 10,9 persen. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga sudah berupaya di antaranya membantu memperbanyak pelaksanaan BKK. 


Pada tahun 2021 lalu, BKK hanya dilakukan tujuh hingga 12 kali saja. Namun di tahun 2022 ini dilakukan lebih dari 70 BKK di semua SMK di Sidoarjo. 


"Tujuannya untuk menekan angka pengangguran yang 10,99 persen tadi, syukur-syukur bisa menjadi 8 atau 7 persen," kata Gus Muhdlor. 


Kepala Disnaker Sidoarjo, Ainun Amalia mengatakan program Job Matching sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo. Yakni membuka 100 ribu lapangan kerja baru yang menjadi salah satu dari 17 program prioritas. 


"Program ini bisa masuk dalam program yang menjadi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo membuka 100 ribu lapangan kerja baru yang," kata Ainun.

Sementara Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo Indra Wahyu Suliswanto mengatakan, rata-rata 60 persen siswanya yang lulus sudah terserap dunia kerja sebelum mereka mendapatkan ijasah. Indra mengucapkan terima kasih pada industri yang tetap berkomitmen pada MoU dengan sekolah. 


Selain dengan ratusan perusahaan, kata Indra, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Dinas UMKM dan Koperasi. Tujuannya membentuk siswa agar lebih banyak yang terpacu menjadi wirausahawan. 


"Maka di sini ada bonus wisuda, pertama adalah wisuda yang diikuti seluruh lulusan secara umum, dan kedua wisuda untuk anak-anak yang menjadi pengusaha," kata Indra. 


Menurut Indra, siswa yang mendapat bonus wisuda adalah mereka yang sudah mampu menjalankan usaha bisnisnya. Siswa yang sudah merintis usaha sejak kelas X hingga XII dengan profit minimal sesuai standar UMK, rata-rata juga tidak akan mencari kerja. Mereka rata-rata akan memilih melanjutkan wirausahanya sendiri.(Lk03)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال