![]() |
Pelaku ditemukan meninggal dikarenakan serangan jantung mendadak di jalan, |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Kasus asusila terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Seperti dialami Mawar (nama samaran), 12 tahun, yang kini mengalami trauma berat akibat perbuatan ayah kandungnya sendiri di tempat kosnya di Sidoarjo.
Kasus ini terungkap dari laporan ibu kandung Mawar ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo, pada Jumat, 11 Maret 2022. “Ibu korban melaporkan ke kami, bahwa puterinya telah mengalami beberapa kali tindak pencabulan, persetubuhan dan ancaman kekerasan oleh ayah kandungnya sendiri,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja, Jumat (25/3/2022).
Dari hasil pemeriksaan dan keterangan korban, ayahnya tega melakukan perbuatan pencabulan dan persetubuhan sebanyak 25 kali. Mulai April 2021 sampai Maret 2022. Perbuatan tercela dilakukan saat sang ibu tidak ada di rumah kos. Korban tidak berani cerita karena diancam kekerasan oleh ayahnya. Hingga akhirnya korban memberanikan diri cerita ke ibunya, pasca kejadian terakhir pada 11 Maret 2022.
Setelah mendapatkan laporan dari ibu korban. Polisi pun segera mengungkap kasus ini. Mulai dari mengumpulkan data atau keterangan dari ibu dan korban, pemeriksaan visum terhadap korban, mendatangi lokasi kejadian hingga mencari keberadaan ayah kandungnya.
“Sudah tiga kali tim kami mendatangi tempat kos yang bersangkutan. Hingga tim kami terus mencari keberadaan ayah korban. Karena mulai ibu dan korban melapor ke Polresta Sidoarjo, ayahnya tidak pulang ke kos dan tidak diketahui keberadaannya,” jelas AKP Oscar lagi.
Upaya polisi Sidoarjo yang terus mencari ayah kandung Mawar, mendadak dikejutkan dengan adanya informasi ditemukannya mayat seorang pria, berinisial AT, 42 tahun, pada Jumat (25/3/2022) pagi di Wonokromo Surabaya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan kordinasi dengan pihak kepolisian setempat, ternyata identitas mayat tersebut adalah sesuai dengan data dari ayah kandung Mawar. Pelaku yang tega berbuat tak senonoh kepada anak kandungnya sendiri.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja menjelaskan, mayat pria yang ditemukan meninggal di kawasan Wonokromo Surabaya, pada Jumat (25/3/2022) pagi, adalah benar pelaku dari pencabulan dan persetubuhan terhadap anak kandungnya sendiri yang terjadi di rumah kos di Sidoarjo. Ia meninggal dikarenakan serangan jantung mendadak di jalan, kemudian terjatuh hingga meninggal dunia.(sum)