
Mentrans saat ziarah ke makam almarhum
Sidoarjo — Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengunjungi rumah duka Abdul Rohid, salah satu anggota Tim Ekspedisi Patriot yang gugur saat menjalankan tugas pengabdian masyarakat di daerah transmigrasi Sulawesi Tengah.
Dalam kunjungannya di rumah duka di Tanggulangin, Sidoarjo, Iftitah menegaskan bahwa gugurnya dua anggota tim ekspedisi Anggit Bima Wicaksana dan Abdul Rohid tidak akan menyurutkan semangat Kementerian Transmigrasi untuk terus berkontribusi kepada masyarakat di berbagai daerah transmigrasi di Indonesia.
“Yang pertama, saya sedang membaca petunjuk Tuhan. Apa yang terjadi ini adalah bagian dari risiko perjuangan dalam pengabdian. Tapi ini tidak akan menghentikan langkah kami untuk terus berkarya bagi masyarakat,” ujar Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Iftitah menyampaikan, pengabdian melalui program Tim Ekspedisi Patriot merupakan wujud nyata kolaborasi antara Kementerian Transmigrasi dan kalangan akademisi. Melalui program ini, peneliti muda ditugaskan ke berbagai wilayah transmigrasi untuk mengidentifikasi potensi sumber daya, menggali komoditas unggulan, serta merumuskan strategi pengembangan kawasan.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Transmigrasi juga menyerahkan penghargaan dan santunan kepada orang tua almarhum Abdul Rohid. Sebagai bentuk penghormatan, Iftitah berjanji akan memberikan beasiswa kepada adik kandung almarhum yang saat ini masih duduk di bangku SMK, agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri, sesuai dengan wasiat mendiang Abdul Rohid.
“Pengabdian mereka tidak akan sia-sia. Kami akan melanjutkan semangat mereka dalam membangun Indonesia dari daerah transmigrasi,” tegasnya.

