Sidoarjo – Dampak banjir bandang yang terjadi di Bali berimbas pada turunnya jumlah penumpang bus jurusan Surabaya–Bali. Sejumlah Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku mengalami penurunan penumpang lebih dari 50 persen sejak bencana tersebut terjadi pada Selasa lalu.
Pengurus armada PO Angkasa, Banyak, mengatakan bahwa sejak banjir melanda Bali, jumlah penumpang menurun drastis. Jika sebelumnya bus jurusan Surabaya–Bali maupun Mataram selalu dipadati penumpang, kini kursi bus tampak sepi.
“Ya sepi, Mas. Kalau hari biasanya masih ramai,” ujar Banyak saat ditemui Beritasatu.com, Kamis (11/9/2025).
Hal senada disampaikan pengurus armada PO Bali Perdana, Umar. Menurutnya, selain sepi penumpang, armada bus juga terkendala jalur perjalanan. Rute biasa yang melewati kawasan Negare kini harus memutar melalui Singaraja untuk menghindari banjir. Akibatnya, biaya operasional terutama bahan bakar ikut membengkak.
“Ya berdampak juga ke bahan bakar. Karena harus memutar, jadi lebih jauh. Biasanya habis Rp1,3 juta, sekarang nambah sekitar Rp250 ribu,” jelas Umar.
Sementara itu, Wakil Komandan Regu Satuan Pelayanan Terminal Purabaya, Reza Noor, menegaskan bahwa trayek Surabaya–Bali tetap beroperasi normal. Setidaknya ada 10 armada yang melayani rute tersebut setiap harinya. Namun, pihaknya membenarkan adanya penurunan jumlah penumpang akibat banjir di Bali.
“Dari bus yang ada di Purabaya masih tergolong aman, meski ada sedikit penurunan jumlah penumpang. Untuk trayek Bali sendiri masih berjalan sesuai jadwal,” kata Reza.