Cegah Banjir Kembali, Kementerian PU Tambah Pompa di Jalan Raya Porong

Jalan Raya Porong


Sidoarjo – Jalan Raya Porong, Sidoarjo kembali menjadi sorotan setelah kawasan tersebut sempat lumpuh akibat banjir selama tiga hari berturut-turut beberapa waktu lalu. Banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi dan fenomena penurunan tanah yang masih terjadi akibat dampak semburan lumpur Lapindo.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) Diana Kusumastuti melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan terdampak, Jumat petang (27/6/2025). Dalam kunjungannya, Wamen PU menegaskan bahwa Jalan Raya Porong tetap layak dilintasi meski berada di wilayah rawan.

“Kondisinya kita tahu, di depan ini ada lumpur Sidoarjo. Penurunan tanah masih terjadi, ditambah curah hujan tinggi menyebabkan air menggenang. Tapi jalan ini masih bisa digunakan,” ujar Diana Kusumastuti saat sidak di lokasi.

Diana menyebutkan, penutupan jalan selama tiga hari sebelumnya murni disebabkan oleh faktor alam, yakni intensitas hujan dan turunnya permukaan tanah di sekitar kawasan semburan lumpur.

Sebagai langkah antisipatif, Kementerian PUPR telah menyiapkan sejumlah kolam penampungan air di sekitar Jalan Raya Porong. Selain itu, akan ditambah pula beberapa unit pompa air mobile yang siap dioperasikan kapan saja untuk mencegah banjir kembali melumpuhkan jalur utama tersebut.

“Kami akan menambah pompa air berjalan dan mengoptimalkan fungsi kolam penampungan. Ini upaya agar Jalan Raya Porong tetap bisa dimanfaatkan masyarakat,” tambahnya.

Jalan Raya Porong merupakan jalur strategis yang menghubungkan Surabaya–Malang dan Surabaya–Pasuruan (non-tol). Wamen PU menegaskan, meski kawasan ini masih terdampak penurunan tanah akibat semburan lumpur Lapindo, pemerintah akan terus menjaga agar akses vital ini tetap aman dan fungsional.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال