![]() |
Petugas evakuasi korban longsot. (Foto : ist) |
Cirebon – Bencana longsor terjadi di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat pagi (30/5) sekitar pukul 10.22 WIB. Longsor ini diduga dipicu oleh aktivitas penambangan di wilayah tersebut.
Sebanyak sembilan orang menjadi korban dalam peristiwa ini. Empat orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara lima lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapat penanganan medis di fasilitas kesehatan setempat.
Korban luka-luka terdiri dari dua orang yang mengalami luka berat dan tiga orang luka ringan. Dua korban dengan luka berat dirujuk ke RS Sumber Hurip, sementara korban luka ringan mendapatkan perawatan rawat jalan di Puskesmas Dukupuntang.
Berikut data sementara dari informasi korban luka:
- Taryana (46), warga Indramayu, mengalami fraktur terbuka pada jari tangan, dirujuk ke RS Sumber Hurip.
- Heri (35), warga Mayung, mengalami luka ringan di kepala, ditangani secara rawat jalan di Puskesmas Dukupuntang.
- Iwan Julianto (31), warga Cipanas, luka ringan di bahu, lengan, dan kaki, penanganan rawat jalan.
- Andi, warga Warajati, mengalami fraktur kaki kiri, dirujuk ke RS Sumber Hurip.
- Evan Radiansyah (12), warga Pabedilan, mengalami luka di kaki kiri dan lutut kiri, penanganan rawat jalan.
Data sementara, empat korban meninggal dunia adalah:
- Rian Firmansyah
- Rio (warga Cikulang)
- Rino (warga Cikulang)
- Siswanto (warga Luwimunding)
Penanganan awal dilakukan oleh tim kesehatan dari Puskesmas Dukupuntang. Selain itu, pos pelayanan kesehatan juga didirikan di sekitar lokasi untuk menangani korban dan memantau kondisi warga lainnya yang terdampak.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan, terutama di wilayah rawan longsor yang kerap digunakan untuk aktivitas pertambangan.