Sidoarjo – Menyambut peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei, aparat keamanan telah bersiaga penuh untuk mengantisipasi pergerakan ribuan buruh dari berbagai wilayah di Jawa Timur menuju Surabaya. Sebanyak 976 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dikerahkan untuk pengamanan.
Apel pasukan pengamanan May Day digelar di Alun-Alun Sidoarjo pada Rabu pagi (1/5/2025), sebagai bentuk kesiapan menghadapi aksi unjuk rasa buruh yang akan dipusatkan di Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya.
Ribuan buruh dari wilayah Sidoarjo direncanakan akan berkumpul terlebih dahulu di Alun-Alun Sidoarjo, bergabung dengan massa dari Pasuruan, lalu bergerak menuju Surabaya untuk menyampaikan orasi. Sementara itu, massa buruh dari Gresik diperkirakan akan melintasi Tol Waru dengan kendaraan roda empat atau lebih untuk bergabung di titik perjalanan menuju Surabaya.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, menyatakan bahwa seluruh personel telah disiagakan sejak pagi hari. Ia juga menyebutkan bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan perwakilan buruh, diharapkan kegiatan May Day kali ini dapat berjalan tertib dan tidak mengganggu arus lalu lintas di sepanjang jalur Sidoarjo-Surabaya.
“Selain dari Sidoarjo, massa buruh dari Mojokerto dan Pasuruan juga akan melintasi wilayah kami menuju Surabaya. Karena itu, pengamanan di jalur lintasan seperti Porong, Tanggulangin, Candi, dan Gedangan juga kami perkuat,” jelasnya, Rabu (1/5/2025).
Guna menjaga kelancaran arus lalu lintas, pihak kepolisian juga akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik strategis seperti TL Maspion 2 Buduran, Bundaran Waru, dan pintu tol Waru. Langkah ini diambil untuk mengurai kepadatan kendaraan dan memfasilitasi mobilisasi massa buruh.
Namun demikian, masyarakat pengguna jalan diimbau untuk menghindari jalur Sidoarjo-Surabaya saat rombongan buruh melintas, guna menghindari kemacetan dan gangguan perjalanan.