Sidoarjo - Untuk mendukung kebijakan nasional di bidang penguatan jaringan irigasi untuk pertanian, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) akan bangun atau rehabilitasi saluran irigasi sawah yang ada di Jawa Timur (Jatim). Penegasan ini disampaikan Zulhas saat meninjau irigasi di kawasan Bendungan Lekong (Rolak Songo) dan menemui para petani di Desa Mlirip Rowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/1/2025).
"Tadi sudah saya sampaikan kepada petani Jatim, sabar dan tenang, tahun ini akan dioptimalisasi atau direhabilitasi atau dibangun baru, bagi sawah-sawah yang tanamnya hanya bisa sekali atau irigasinya rusak," ujar Zulhas.
Zulhas menyebut, ada sebanyak 150 ribu hektare sawah yang ada di Jatim yang saluran irigasinya kurang optimal maupun rusak. Menurutnya, hal tersebut kebanyakan dikarenakan faktor usia bangunan irigasi sudah tua sehingga bangunan menjadi rapuh, yang menjadi penyebab aliran air ke sawah menjadi bocor dan kurang lancar.
"Rata-rata keluhan petani ini soal air, soal irigasi yang sudah tua. Irigasi yang sudah tua itu banyak yang bocor dan air tidak lancar," terang Zulhas.
Zulhas mengatakan, program penguatan irigasi untuk sawah petani saat ini menjadi program prioritas utama pemerintah. Termasuk pertanian di Jatim dengan jumlah sawah sebanyak 150 Ribu hektare yang kondisinya kurang optimal. Sehingga pemerintah pusat, melalui Menko Bidang Pangan akan meng-cover pembangunan saluran irigasi untuk membereskan permasalahan air yang menjadi kendala petani.
"Kalau lima ratus sampai seribu hektar itu angarannya dari bupati, seribu sampai tiga ribu hektar itu provinsi, lah kalau tiga ribu ke atas itu baru pusat," terang Zulhas.
"Dan sekarang inpresnya sudah jadi, kalau kabupaten gak ada duit, provinsi gak ada duit, itu boleh dikerjakan oleh pusat. Dan program kita sekarang ini, membangun dan merhabilitasi irigasi yang ada," pungkas Zulhas.