![]() |
Ilustrasi perkosaan. Foto : Istimewa |
Batam – Kejadian tragis menimpa seorang siswi SMA kelas II di Kota Batam, Kepulauan Riau, setelah ia menjadi korban perkosaan oleh empat pria. Insiden ini terjadi pada Kamis (19/9/2024), di mana para pelaku melakukan aksinya setelah berpesta minuman keras. Korban yang dipaksa ikut meminum alkohol, kemudian mengalami kekerasan di sebuah rumah kosong di kawasan Tanjung Piayu.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Giadi Nugroho, mengungkapkan bahwa para pelaku yang terdiri dari empat orang melancarkan aksinya secara bergilir dalam keadaan mabuk. Rumah kosong di Tanjung Piayu dijadikan tempat para pelaku untuk melancarkan tindakan bejat tersebut.
"Para pelaku berjumlah empat orang. Mereka melakukan aksinya di sebuah rumah kosong di kawasan Tanjung Piayu, dalam kondisi mabuk dan secara bergilir," ujar AKP Giadi Nugroho, kepada wartawan.
Lebih lanjut, AKP Giadi menjelaskan bahwa di antara pelaku, terdapat anak di bawah umur serta seorang buruh bangunan. Perbedaan usia dan profesi dari para pelaku menambah keprihatinan terhadap kasus ini.
"Beberapa pelaku di antaranya masih di bawah umur, dan ada juga yang bekerja sebagai buruh bangunan," jelas Giadi.
Setelah keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, satu dari empat pelaku berhasil diamankan. Saat ini, pelaku yang sudah ditangkap sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang.
"Saat ini, salah satu pelaku sudah kami amankan dan sedang diperiksa oleh Unit PPA. Kami terus mengejar pelaku lainnya yang masih dalam pelarian," tambah Giadi.
Kasus ini telah menyedot perhatian masyarakat luas, terutama di Kota Batam. Berbagai pihak berharap bahwa penegakan hukum terhadap para pelaku dilakukan seadil-adilnya. Selain itu, dukungan psikologis bagi korban sangat diperlukan untuk membantu pemulihan dari trauma yang dialaminya.