Pistol Oknum Anggota DPRD Lampung Tengah Meletus, Seorang Warga Tewas

Gambar ilustrasi.(foto : istimewa)


LAMPUNG TENGAH - Seorang pria bernama Salam (38), warga Desa Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, tewas setelah kepalanya tertembus peluru dari pistol milik oknum anggota DPRD Lampung Tengah, Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Saleh Mukadam (42). Peristiwa ini terjadi saat acara penyambutan besan di Dusun 1 Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya, pada Sabtu, 6 Juli 2024 sekitar pukul 10.00 WIB pagi.

Menurut informasi dari lokasi kejadian, pagi itu kediaman Aliudin sedang menggelar resepsi pernikahan. Muhammad Saleh Mukadam, yang juga anggota Komisi IV DPRD Lampung Tengah, bersama keluarganya menghadiri acara tersebut dan ikut menyambut kedatangan rombongan pengantin. "Saat Pak Mukadam mengisi peluru di pistolnya, dikira masih kosong ternyata masih ada peluru dan meletus mengenai korban bernama Salam (40)," kata seorang warga di lokasi kejadian.

Diketahui bahwa anggota dewan tersebut bermaksud memeriahkan suasana penyambutan dengan menembakkan senjata api jenis pistol ke udara. Setelah itu, saat diduga peluru habis, Mukadam menurunkan pistolnya yang kemudian kembali meletus dan mengenai kepala Salam, yang saat itu sedang duduk di dekat gorong-gorong. Salam langsung tersungkur dengan kepala berlumuran darah akibat tembakan tersebut.

Warga yang panik segera melarikan Salam ke balai pengobatan terdekat, namun nyawanya tidak tertolong. Petugas Polsek Seputih Surabaya segera mendatangi tempat kejadian dan mengamankan Muhammad Saleh Mukadam beserta pistolnya. Polisi juga meminta keterangan para saksi dan memasang garis polisi di sekitar TKP. Polsek Seputih Surabaya kemudian menyerahkan Muhammad Saleh Mukadam ke Polres Lampung Tengah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kabag Ops Polres Lampung Tengah, Kompol Edi Qorinas, membenarkan adanya warga yang tertembak oleh pistol milik anggota DPRD Lampung Tengah tersebut. Menurut Qorinas, kasus ini masih dalam proses penyelidikan dengan dugaan sementara bahwa peluru nyasar menyebabkan satu korban meninggal dunia. "Benar ada peristiwa tersebut, saat ini sedang dalam proses penanganan," katanya.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال