Sidoarjo - Jelang Ramadan harga kebutuhan pangan di Sidoarjo, Jawa Timur terus merangkak naik. Di sejumlah pasar tradisional di Sidoarjo, hampir seluruh barang pangan mengalami kenaikan harga. Salah satunya telur ayam dan ayam potong yang kini mulai naik 3 ribu hingga 5 ribu rupiah per kilogramnya.
Di pasar larangan Sidoarjo, harga telur ayam jika sebelumnya dijual dengan harga berkisar 25 hingga 26 ribu rupiah per kilogram, saat ini sudah mencapai 30 hingga 32 ribu rupiah per kilogramnya.
"Sekarang semuanya mahal, kalau telur biasanya 25 hingga 26 ribu, sekarang 30 ribu," kata Sriatun, salah satu pedagang telur, Selasa (05/03/24).
Menurut Sriatun, kenaikan harga telur sejak sepekan terakhir ini sangat berdampak pada penjualannya. Jika sebelumnya dagangan telurnya ramai pembeli, beberapa hari terakhir ini mengalami penurunan.
"Pelanggan saya penjual biasanya beli setiap hari, sekarang jadi dua hari sekali beli," ungkapnya.
Kondisi yang sama juga dialami Siti Maiyah, salah satu pedagang ayam potong di pasar Larangan, Sidoarjo. Menurutnya, dampak sepinya pembeli ini akibat terjadinya lonjakan harga ayam potong. Jika sebelumnya harga ayam potong berkisar 33 ribu hingga 34 ribu rupiah per kilogram, saat ini naik menjadi 36 ribu rupiah per kilogramnya.
"Biasanya 33 hingga 34, sekarang 35 hingga 36 ribu rupiah," kata Siti Maiyah.
Sementara terkait terus naiknya harga barang komoditas pangan jelang Ramadan, tim Satgas Pangan Sidoarjo kini terus menggencarkan sidak harga dan stok barang disejumlah pasar tradisional.
Tidak hanya memantau pasar tradisional di kawasan tengah kota, tim Satgas Pangan yang terdiri dari polisi, dinas perdagangan, dan dinas pasar juga melakukan pemantauan harga disejumlah pasar tradisional di pinggiran Kota Sidoarjo untuk antisipasi terjadinya permainan harga jelang momen Ramadan.(Lk2)
