Sidoarjo - Angin puting beliung kembali menyapu pemukiman warga di kawasan Prambon, Sidoarjo, Jawa Timur. Akibatnya, puluhan rumah porak poranda, dan sejumlah pohon tumbang.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (04/02/24) sore, tepatnya di Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo. Satu orang yang diketahui bernama Nurkolilah meninggal dunia dalam peristiwa itu akibat tertimpa atap rumah, dan puluhan orang lainnya mengalami luka - luka akibat terkena material yang berterbangan.
Muhammad Yusuf warga sekitar menuturkan, awal kejadian itu bermulah saat angin muncul ke pemukiman warga dari arah barat daya desa. Awalnya angin tersebut tidak terlalu kencang, tidak lama kemudian angin tiba - tiba kencang, hingga warga sekitar tidak ada yang berani keluar rumah.
"Saya keluar sendiri dari rumah, angin tambah kencang dan saya berdoa kepada tuhan supaya angin lewat di atas tidak sampai ke bawa, ternyata angin semakin kencang," ujar Yusuf.
Ia mengatakan, setelah melihat angin semakin kencang, lalu datang lagi angin yang lebih kencang dari arah timur. Angir tersebut kemudian berputar membentuk pusaran dan menyapu pemukiman warga.
"Orang - orang yang tahlilan di musala pada kabur semua untuk menyelamatkan diri, karena kondisi musala atapnya juga hancur," ungkap Yusuf.
Warga lainnya Sugianto juga menceritakan, saat angin puting beliung menerjang pemukiman warga, ia sedang berada di depan rumahnya dan kondisi pemukiman cukup menengangkan. Angin puting beliung tidak hanya menerjang pemukiman, sejumlah pohon tumbang dan ranting - ranting berterbangan.
"Atap rumah warga banyak yang roboh, daun - daun dan rating pada naik ke atas," kata Sugianto.
Sementara itu, hingga Minggu malam pihak badan penangulangan bencana daerah (BPBD) Sidoarjo dan pemerintah desa setempat masih melakukan pendataan terkait jumlah korban dan rumah yang mengalami kerusakan. Serta membantu warga melakukan evakuasi puing - puing material yang berserakan dan membersihkan pohon tumbang yang menutup bahu jalan.