![]() |
Kapolresta Sidoarjo, AKBP Christian Tobing |
Sidoarjo - Antisipasi terjadinya penumpukan Massa di kawasan tengah kota Sidoarjo saat Malam Pergantian Tahun, Aparat Kepolisian Polresta Sidoarjo akan melakukan Penyekatan Jalan di Batas kota Sidoarjo. Penyekatan ini akan dilakukan Personil Polresta Sidoarjo di 3 Titik Batas Kota, yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya, Pasuruan, dan Mojokerto.
Penegasan ini disampaikan Kapolresta Sidoarjo, AKBP Christian Tobing Jumat Sore (29/12) sesaat setelah melakukan pemusnahan ribuan botol Miras di halaman Mapolresta Sidoarjo.
Menurut Orang Nomor Satu di jajaran Polresta Sidoarjo ini, Penyekatan ini akan dilakukan jika arus lalu lintas dikawasan tengah Kota Sidoarjo sudah padat dan mengarah pada kemacetan arus lalu lintas
Petugas Gabungan dari Polresta Sidoarjo akan mengarahkan warga luar kota Sidoarjo yang akan merayakan malam tahun Baru di Sidoarjo untuk kembali ke daerah asalnya jika arus lalu lintas di tengah kota Sidoarjo padat dan macet.
Seiring Malam Pergantian Tahun, Kapolresta Sidoarjo AKBP Christian Tobing menghimbau masyarakat untuk bisa merayakan malam pergantian tahun didaerah tempat tinggalnya masing-masing, melalui berbagai kegiatan keagamaan.
Selain itu, Masyarakat juga dihimbau untuk tidak melakukan arak-arakan di jalan serta tidak membunyikan petasan saat perayaan malam tahun baru. Untuk Pesta Kembang Api, pihak Polresta Sidoarjo mengijinkan dan memperbolehkan, dengan syarat tidak menimbulkan ledakan atau bunyi keras di sekitar lokasi.
Aparat Kepolisian tidak segan untuk menindak tegas siapapun yang dinilai bisa mengganggu ketertiban umum saat Malam Perayaan Tahun Baru di kota Sidoarjo.
“ Kita himbau agar seluruh Masyarakat dan Warga Sidoarjo bisa menciptakan Suasana yang Aman, Nyaman, dan Kondusif dalam perayaan Malam Tahun Baru di Wilayah Sidoarjo,” tegas AKBP Christian Tobing.
Untuk mendukung situasi Kondusif di tengah Perayaan Malam Tahun Baru di kota Sidoarjo, sejumlah aparat kepolisian dari Polresta Sidoarjo akan melakukan patroli keliling dan operasi (razia) disejumlah titik yang dianggap rawan keramaian dan kemacetan.(Lk2)