Sidoarjo, Lampukuning.com - Cuaca panas dan musim kemarau yang terjadi saat ini mulai berdampak bagi kehidupan warga. Di kawasan Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo, Jawa Timur, air sumber dan sumur milik warga mulai menguning dan berbau. Untuk kebutuhan air bersih, warga terpaksa harus membeli.
Hampir air sumber maupun air sumur warga di kawasan tersebut menguning dan berbau, sehingga tidak layak untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga.
Meski saat dialirkan air tampak jernih, namun jika sudah berada di dalam bak air atau bak kamar mandi akan tampak berwarna kuning dan berbau.
Jangankan digunakan untuk kebutuhan masak, untuk kebutuhan mandi dan cuci piring saja sudah tidak layak karena menimbulkan rasa aneh pada kulit dan membuat warna baju berubah.
"Tidak layak untuk mandi atau memasak, karena airnya lengket dan menimbulkan bau di badan kalau sudah dipakai mandi," ujar Luhil Muaffan, salah satu warga.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa membeli dan menunggu bantuan air bersih dari pihak swasta atau kepolisian, karena dari pemerintah setempat sendiri hingga kini belum ada tindak lanjut pemberian bantuan air bersih.
Untuk bantuan air bersih, warga saat ini hanya bergantung dari dermawan yang mau memberikan bantuan air bersih yang biasa dikirim dengan menggunakan truk tangki air.
"Kalau untuk minum ya beli, seharga Rp 2.500 perjerigen," katanya.
Saat ini warga hanya bisa berharap, ada bantuan air secara rutin dari pemerintah setempat, khususnya di saat musim kemarau seperti saat ini. Meski masalah krisis air bersih telah dilaporkan ke pemerintah setempat, namun hingga kini belum ada tindaklanjut apapun.(Lk2)
Tags
Nusantara