Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bumi Shalawat, Satu-satunya Pesantren Progresif Gunakan Kurikulum Pearson

Sabtu, 30 September 2023 | September 30, 2023 WIB | Last Updated 2023-09-30T06:56:17Z


SIDOARJO, Lampukuning.com - Pesantren Progresif Bumi Shalawat Kabupaten Sidoarjo mulai menggunakan kurikulum standar internasional Pearson. Harapannya agar outcome dari sekolah progresif ini bisa masuk di perguruan tinggi ternama dunia. 


"Sesuai nama sekolah kita, progresif, kita harus bertambah kebaikannya. Maka salah satu ikhtiar kita adalah kita mengambil Pearson ini," kata Kepala SMP Pesantren Progresif Bumi Shalawat Mahmud Al Fahmi, Sabtu (30/9). 


Menurut Mahmud Al Fahmi, Pearson memiliki standar kurikulum internasional, yang banyak digunakan di sekolah dan perguruan tinggi dunia. Standar itulah, kata Fahmi, yang harus bisa dicapai para peserta didik di Bumi Shalawat. 


"Sesuai cita-cita pendiri sekolah progresif ini, Gus Ali, menginginkan outcome, jadi tidak sekadar output, bahwa outcome kita harus bisa mencatatkan dirinya di perguruan-perguruan tinggi ternama di seluruh dunia," kata Fahmi. 


Fahmi mengakui bahwa anak-anak atau siswa memiliki kelebihan bakat dan talenta berbeda baik akademik maupun non akademik. Mereka punya minat dan bakat di akademik, ditampung dan diwadahi dengan kurikulum Pearson. 


"Sehingga kita bisa benar-benar mengendorse mereka, mimpinya benar-benar bisa terwujudkan,, sekolah di luar negeri salah satunya," kata Fahmi. 


Academic manager Pearson Edexcel, Indonesia, Ali Aljufri mengatakan, kurikulum ini mengacu pada kurikulum di UK atau Britania Raya yang maju pendidikannya. Menurut Ali, kurikulum Pearson ini juga sejalan dengan kurikulum nasional Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). 


Hanya saja yang membedakan, di kurikulum Pearson akan ada transfer skill sesuai dengan minat siswa. Kurikulum Pearson tidak hanya menghafalkan A, B, C dan D, namun harus tahu konsepnya apa. Kurikulum ini juga mengajak siswa lebih banyak diskusi, saling membuka pikiran mendengarkan pendapat orang lain. 


"Jadi anak bisa belajar satu program di Pearson  akan mendapatkan beberapa skill yang bisa digunakan untuk program-program lainnya," kata Ali Aljufri. 


Kurikulum Pearson ini belum banyak digunakan di Indonesia. Di sekolah progresif sendiri, Bumi Shalawat ini satu-satunya di Indonesia yang menggunakan Kurikulum Pearson.(Lk3)

×
Berita Terbaru Update