![]() |
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUTR), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jawa Timur sudah meninjau lokasi |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Wacana pembangunan jembatan penghubung lintas Kabupaten Sidoarjo - Gresik, mulai dibahas, kemarin pada Selasa (10/1) Tim survey dari Kementerian Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUTR), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jawa Timur sudah meninjau lokasi, obyek yang akan dibangun jembatan.
Rombongan Tim survey tersebut, berkumpul di pendopo Balai Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Dengan didampingi Kepala Desa setempat,
Helmy Firmansyah.
Sebelumnya, wacana pembangunan jembatan lintas kabupaten tersebut sudah lama sekali mencuat kepermukaan. Namun, hingga saat ini belum juga terealisasi, entah apa yang menjadi kendala ?
Tentunya, isu itu sudah sampai ditelinga masyarakat, salah satunya harianto, warga Desa Wringinanom yang bekerja di kawasan industri bypass Krian, Ia berharap jembatan tersebut segera dibangun.
"Sebenarnya saya takut, naik perahu tradisional sebagai alat transportasi pengganti jalan alternatif, karena safetynya belum memadai. Apalagi musim penghujan, disaat air sungai lagi pasang, sering terjadi kecelakaan perahu hanyut karena lepas kendali, dan membawa korban jiwa,"ujarnya.
Dikonfirmasi dikantornya, Kepala Desa Penambangan, Helmy Firmansyah, membenarkan kalau kemarin ada tim survey, yang meninjau lokasi obyek rencana pembangunan jembatan lintas kabupaten.
"Rombongan Tim survey kita ajak melihat lokasi, sambil menentukan spot area yang akan dibangun. Hasilnya masih menunggu dari Tim survey dalam mengkaji ulang,"beber Abah Fir (sapaan akrab Helmy Firmansyah). Kamis (12/1/2023).
Rombongan Tim kemarin, lanjut Helmy, juga sempat berkoordinasi dengan Camat Wringinanom, Gresik, malah Camat Wringinanom, memberi pandangan, jembatan gantung yang akan dibangun itu, seyogyanya digeser ke sisi barat, agar keberadaannya berdiri di tanah untuk fasilitas umum,"sambung Helmy.
Harapannya, pada tahun ini jembatan penghubung tersebut dapat terealisasi, kalau melihat sisi manfaatnya sangat luar biasa, yakni, dapat menjadi penghubung peningkatan taraf hidup warga antar kabupaten serta dapat mengurai kemacetan yang ada di simpang empat Legundi.
"Sebenarnya anggaran dari pusat itu sudah siap, tinggal menunggu jawaban dari tim survey. Kecamatan Wringinanom juga sudah memberi lampu hijau. Harapannya tahun ini dapat terealisasi agar pengguna jalan khususnya kendaraan roda dua tidak berlama-lama ngantri disimpang empat Legundi,"pungkas Abah Fir. (lk12)