Solar di Sidoarjo Mulai Langka, Antrian Kendaraan Mengular

Polisi mengurai kemacetan alibat antrian panjang di SPBU

Sidoarjo (Lampukuning.com) - Stok bahan bakar jenis solar di sejumlah SPBU di Sidoarjo, Jawa Timur kini mulai langka. Ratusan kendaraan tampak antri panjang hingga di jalan raya di luar SPBU. Tercatat ada lebih dari 5 SPBU di Sidoarjo yang kehabisan stok BBM jenis Solar.

Dari belasan SPBU di Sidoarjo yang buka, hanya beberapa SPBU saja yang masih menyediakan stok solar, sementara SPBU lainnya sudah kehabisan stok solar.

Tidak hanya dikawasan tengah Kota Sidoarjo, sejumlah SPBU di kawasan pinggiran Kota Sidoarjo juga mulai kehabisan stok solar.

"Sudah 5 pom dihampiri tidak dapat solar," ujar Agus, salah satu pengemudi, Selasa (5/4/2022).

Akibat kelangkaan ini, ratusan kendaraan tampak antri memanjang hingga keluar SPBU dan memacetkan arus lalu lintas. Sejumlah pengemudi truk mengaku mulai kesulitan mendapatkan solar. Kalaupun ada, terpaksa harus antri hingga lebih dari 3 jam.

Antrian di SPBU Jln Alteri Porong

Sementara di SPBU Jalan Arteri Baru Porong, juga terjadi antrian. Kendaraan yang didominasi truk mengular sepanjang hampir 1 kilometer dari pompa SPBU sampai ke Desa Kebonagung arah Mojokerto.

Fauzi (46), sopir truk asal Tulungagung mengaku mengantre sejak Subuh atau sekitar pukul 05.00 WIB dan baru mendapatkan solar pukul 10.30 WIB.  Ia mengaku terpaksa mengantre lama karena tidak mendapatkan solar di tempat lain.

"Saya dari Mojokerto mau kirim palet ke Pandaan. Sepanjang perjalanan kok tidak ada POM bensin yang jual solar. Padahal jarum BBM saya sudah menipis," ucapnya

Hal lain disampaikan Suratno (43), supir truk asal Beji, Pasuruam ini beruntung bisa mendapatkan solar di Jalan Raya Candi dengan mudah.

"Saya tadi ketar-ketir kesulitan cari solar. Eh di sini ternyata ada dan tak perlu antre," katanya.

Sementara terkait mulai langkanya stok BBM jenis solar di Sidoarjo, hingga saat ini belom ada keterangan resmi dari pihak Pertamina. Sejumlah petugas SPBU hanya mengaku pengiriman BBM jenis Solar terlambat dan belum diketahui penyebabnya.

"Yang jelas pengiriman tidak seperti sebelumnya, selalu telat," ujar Udin, Pengurus SPBU di Jalan Raya Candi.

Menurut informasi, kelangkaan solar dipicu disparitas atau perbedaan harga antara solar bersubsidi dan tidak. Karena kenaikan harga solar tanpa subsidi yang cukup tinggi membuat industri beralih ke solar subsidi.(sat/sum)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال