| Warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung saat berunjukrasa di balai desa. |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Mendengar rencana pendirian minimarket modern di kampung mereka, puluhan pemilik toko kelontong di Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung yang mayoritas emak-emak berunjukrasa di balai desa setempat. Mereka menolak keras rencana itu karena bisa mematikan usaha mereka.
Yuliati (45) mengatakan, sejak tiga hari lalu, dirinya dan pemilik toko yang lain mendengar kabar di kampungnya akan didirikan minimarket modern. "Tentu kami sangat khawatir. Karena bila kabar itu benar, maka habislah usaha kami. Penghasilan pasti akan menurun tajam," ucapnya, Selasa (1/3/2022). Yuli mengaku, dirinya hanya mengandalkan pendapatan dari toko kelontong yang ia miliki. "Musim pandemi ini saja pendapatan saya jauh berkurang. Kalau ada minimarket trus mau makan apa keluarga saya. Apalagi letaknya dekat dengan rumah saya," ujar janda anak tiga ini.
Hal yang sama dikatakan Rindah Arisah (35) pemilik toko kelontong yang lain. Ia yang telah membuka usaha sejak 10 yang lalu ini resah dengan kabar tersebut. "Sekarang cari uang sulit. Apalagi kalau harus berhadapan dengan pemodal besar. Bisa mati usaha kami. Maka itu kami berdemo ke balai desa agar rencana pendirian minimarket tersebut ditolak kepala desa," kata dia.
Sementara itu Kepala Desa Tambakrejo Sutrisno (36) mengatakan di hadapan warga, bahwa pihaknya belum mengetahui rencana pendirian minimarket di desanya. "Selama ini belum ada ijin masuk tentang pendirian minimarket. Di sini banyak pedagang kecil. Tentu akan berpengaruh kepada pendapatan mereka. Kami tentu pro warga," jelasnya.
Sutrisno menambahkan, bila pihak PT datang ke balai desa untuk mendapatkan ijin pendirian minimarket, maka akan ditolaknya. Janji kepala desa tersebut disaksikan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat. (Sat).