| buruh melakukan aksi demo turun jalan menuju kantor gubernur jatim di Surabaya. |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Ribuan buruh dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Timur Selasa siang (01/03) melakukan aksi Demo turun jalan menuntut Gubernur Jatim merevisi keputusan kenaikan upah UMK 2022 dan permenaker tentang jaminan hari tua.
Dengan mengerahkan massa dari perwakilan pabrik di sejumlah kota/kabupaten di Jawa Timur, sekitar 6 ribu buruh melakukan aksi demo turun jalan menuju kantor gubernur jatim di Surabaya.
Ribuan buruh yang tergabung dalam Gerakan Serikat Pekerja JawaTimur ini melakukan aksi konvoi menuju kantor gubernur jatim di surabaya, menuntut revisi penetapan kenaikan upah umk 2022, serta meminta pemerintah pusat mencabut permenaker terkait aturan jaminan hari tua.
Dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian, buruh dari pasuruan, sidoarjo, mojokerto, dan gresik ini berkumpul di titik keberangkatan di kawasan puri surya gedangan-sidoarjo, untuk kemudian bersamaan menuju kantor gubernur.
Mereka konvoi dengan menggunakan 6 mobil komando, dan lebih dari 750 motor yang menyebabkan arus lalu lintas di jalur sidoarjo-surabaya lumpuh sekitar 2 jam.
Untuk menarik perhatian masyarakat umum, tidak jarang dari perwakilan buruh turun dari kendaraan dan melakukan long march menuju surabaya, sehingga menambah kemacetan panjang.
Buruh mengancam, akan mengerahkan massa yang lebih besar jika tuntutannya tidak dipenuhi oleh Gubernur jatim Khofifah indar Parawansa.
“ Kami hari ini menuntut dan menagih janji Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk memperhatikan nasib buruh Melalui Kenaikan UMK 2022,” ujar Wahyu Budi Kristianto, Koordinator Aksi.
Sementara itu, terkait Aksi Demo Ribuan yang mengarah ke kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menegaskan, pihaknya akan melakukan pengawalan dan Pengamanan selama melintas dikawasan kota Sidoarjo.
“Silahkan Berdemo yang santun tanpa melakukan tindakan anarkis, anggota kita akan melakukan pengawalan dan pengamanan hingga batas kota Sidoarjo-Surabaya,” tegas Kusumo. (Sum)