 |
| Simulator penerbangan yang diciptakan Mayor Laut (E) Imam Hariadi dan Mayor Laut (P) Febriyanto Adi Nungroho |
Sidoarjo, Lampukuning.com - Pilot dan teknisi Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda di Kabupaten Sidoarjo berhasil menciptakan simulator penerbangan untuk melatih para siswa atau calon pilot.
Simulator penerbangan yang diciptakan Mayor Laut (E) Imam Hariadi dan Mayor Laut (P) Febriyanto Adi Nungroho ini tidak kalah dengan simulator pabrikan. Selain bisa digunakan untuk berbagai jenis pesawat, simulator ini menggunakan teknologi real time, dan panel yang sama dengan pesawat.
Simulator terbang juga bisa distel untuk terbang siang atau malam hari, atau kondisi hujan dan berangin. Intinya bisa dipilih dalam kondisi atau cuaca seperti yang diminta. Demikian pula lokasi terbang juga bisa distel sesuai lokasi bandara, baik di Indonesia maupun luar negeri.
Komandan Pangkalan Udara TNI AL Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo mengatakan, ke depannya simulator terbang ini akan disempurnakan lagi. Layar monitor misalnya, akan dibuat lebih canggih dengan menggunakan yang touchscreen.
"Sebab ini masih menggunakan layar monitor biasa, akan kita kembangkan dengan yang touchscreen," kata Heru.
Komandan Pusat Pendidikan Khusus (Danpusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut Kolonel Laut (P) Gering Sapto Sambodo mengatakan, temuan simulator terbang ini sangat membantu kegiatan latihan calon pilot di TNI AL. Semakin sering siswa melakukan latihan lewat simulator terbang, akan berpengaruh pada kemampuan siswa menerbangkan pesawat sesungguhnya.
"Tentu saja yang kita harapkan dengan lebih banyak latihan dengan simulator akan mengurangi kesalahan atau risiko kecelakaan saat menerbangkan pesawat sesungguhnya," kata Gering.
Gering menambahkan, idealnya untuk satu siswa calon pilot memang disediakan satu simulator terbang. Hal tersebut penting agar latihan siswa bisa lebih maksimal, karena lebih sering latihan dengan simulator terbang.