Mie Ayam Dengan Resep Jawa dan Cina Ini, Beromzet 20 Juta

Mie Ayam Jawa - Cina

Sidoarjo (Lampukuning.com) - Makanan kuliner mie ayam mungkin bisa dijumpai diberbagai tempat kuliner di Pulau Jawa. Di Sidoarjo, Jawa Timur, sebuah warung makanan menyediakan mie ayam Jawa-Cina, mie ayam dengan menggunakan resep perpaduan makanan Jawa dan Cina plus rempah yang gurih, segar, dan nikmat, yang kini banyak dicari pecint kuliner. Dengan harga 9 hingga 12 ribu per mangkok, siapapun bisa menikmati sensasi rasa mie ayam Jawa-Cina khas Sidoarjo.

Dilihat dari tempatnya, warung mie ayam Jawa-Cina yang ada dikawasan Desa Pilang, Wonoayu, Sidoarjo ini hampir sama dengan warung mie ayam pada umumnya. Namun siapa sangka, dari rasanya ternyata memiliki rasa yang khas yang berbeda dengan mie ayam pada umumnya.

Dengan menggunakan resep makanan perpaduan antara resep Jawa dan Cina, Kamto, sang penjual mie ayam mampu membuat cita rasa yang berbeda. Warga wonoayu Sidoarjo yang mantan koki dari sebuah restoran Cina di Surabaya ini mampu menyajikan masakan mie ayam dengan rasa gurih dan nikmat.

"Bedanya dari bumbunya kita padukan antara bumbu jawa dan cina," ujar Kamto, Jumat (9/12).

Penikmat kuliner menikmati mie ayam Jawa - Cina

Dengan tambahan bumbu rempah yang dicampur pada kuah mie dan campuran daging ayam, membuat rasa mie ayam hasil olahannya makin terasa segar dan sedap.

Untuk lebih memberikan rasa yang berbeda, sang penjual membuat resep khusus untuk bumbu ceker dan kepala ayam yang digunakan sebagai tambahan atau topping mie ayam.

 "Bisa tambah ceker ayam atau kepala ayam," terang Kamto.

Selain sensasi rasa yang berbeda dengan mie ayam pada umumnya, harga semangkok mie ayam Jawa-Cina ini juga cukup terjangkau antara 9 ribu hingga 12 ribu rupiah, membuat keberaaan warung kuliner mie ayam Jawa-Cina milik Kamto ini banyak dicari orang, khususnya saat jam makan siang.

 "Kalau harganya lumayan terjangkau, harga bersahabat," ujar Nita, salah satu pembeli.

Tidak tanggung-tanggung, dalam sehari mulai pagi sampai sore, sang penjual mampu menyajikan 120 mangkok dengan omzet penjualan mencapai 20 juta rupiah per bulan.(Lk2).