![]() |
Pesawat boeing 737 intai strategis milik TNI AU yang akan digunakan untuk pengamanan dan pengawalan pesawat asing peserta KTT G20 |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Seiring ditutupnya KTT G20 di bali oleh Presiden RI Joko Widodo, Rabu (16/11) siang, TNI-AU Lanud Moeljono Surabaya siapkan pengamanan dan pengawalan kepulangan pesawat KTT G20 yang akan balik ke negaranya dari bandara Juanda Surabaya.
Untuk menjamin keamanan dan kelancaran pesawat peserta KTT G20 yang akan balik dari bandara Juanda, TNI-AU Lanud Moeljono Surabaya melakukan Operasi Penerbangan, dengan melibatkan Skuadron 5 Lanud Hasanuddin Ujungpandang.
Dengan menggunakan pesawat boeing 737 intai strategis, TNI AU akan mengawal dan mengamankan sejumlah pesawat peserta KTT G20 yang akan balik ke negaranya.
"Sementara ini kita terus mengadakan kegiatan pengamanan," kata Kolonel PNB Sugeng Budiono, Danlanud Moeljono.
Pesawat boeing 737 intai strategis milik TNI AU yang akan digunakan untuk pengamanan dan pengawalan pesawat asing peserta KTT G20 yang akan balik ke negara asal ini, sebelumnya juga digunakan untuk melakukan intai strategis sejumlah jalan dan tempat di sekitar Nusa Dua-Bali yang digunakan sebagai tempat KTT G20 selama 2 hari.
"Pengawalan dan pengamanan pesawat peserta KTT G20 ini akan dilakukan mulai dari keberangkatan di bandara Juanda, singgah di bandara Ngurah Rai Bali, hingga kembali terbang ke negara asal," ujarnya.
Dari total 22 pesawat peserta KTT G20 yang parkir di Apron bandara Juanda, hingga Rabu malam tercatat masih ada 4 pesawat asing yang belum kembali ke negara asal. Diantaranya Denegal, Kanada, Amerika, dan Rusia.(Lk2)
Tags
TNI & Polri