Sidoarjo - Menjelang Natal dan Tahun Baru, masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat membeli bahan bakar minyak (BBM). Baru-baru ini, seorang warga di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi korban penjualan BBM oplosan jenis Pertalite. Kasus ini viral di media sosial setelah sebuah video amatir menunjukkan BBM oplosan tersebut terpaksa dikeluarkan kembali dari tangki motor warga.
Petugas Polsek Krian langsung merespons kejadian ini pada Jumat (13/12/2024) siang dengan mendatangi sebuah warung di Desa Terung Wetan. Di lokasi, petugas menemukan sekitar 30 liter BBM yang diduga oplosan. BBM tersebut diketahui bukan bahan bakar asli, melainkan pertalite yang dicampur air dengan pewarna menyerupai Pertalite.
Kanit Reskrim Polsek Krian, AKP Aman Prasetya mengatakan, pemilik warung mengaku dirinya juga menjadi korban. Ia membeli BBM oplosan tersebut dari orang tak dikenal yang menawarkan harga murah, yakni 10 ribu Rupiah per liter.
“Pemilik warung mengaku tidak tahu bahwa bahan bakar yang dibeli adalah palsu,” ujar Aman, usai mendatangi lokasi.
Aman mengatakan, kejadian ini baru terungkap setelah penjual bensin eceran ini membeli pertalite dari seseorang sebanyak 300 ribu Rupiah. Setelah membeli, kemudian pertalite itu dimasukan di pompa BBM mini milik penjual tersebut. Selang beberapa waktu, ada pemotor beli bensin eceran, setelah beli tiba-tiba motornya tidak dapat dihidupkan.
"Setelah itu ada dua orang beli bensin, kemudian motornya mogok akhirnya komplain. Oleh tetangganya akhirnya disuru tutup semetara," terang Aman.
Guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, saat ini petugas telah mengamankan barang bukti berupa mesin pompa BBM mini, pertalite oplosan 30 liter, pemilik warung, dan beberapa saksi lainnya. Penyelidikan ini diharapkan segera mengungkap pelaku utama di balik peredaran BBM oplosan ini.