Jelang Idul Adha, Satgas Pangan Sidoarjo Tutup Pasar Hewan, Instruksikan Masyarakat Beli Hewan Kurban Sehat Langsung ke Peternak

Kapolresta Sidoarjo meninjau sapi sapi ternak milik warga

Sidoarjo (Lampukuning.com) - Seiring wabah virus PMK yang masih ada hingga saat ini, tim satgas pangan di Sidoarjo, Jawa Timur tetap menutup pasar hewan ternak. Untuk kepentingan jelang hari raya Idul Adha, Satgas Pangan Sidoarjo menginstruksikan agar masyarakat membeli sapi hewan kurban langsung ke peternak yang terjamin kesehatannya. 

Dengan melibatkan tim kesehatan hewan dari Dinas Pangan dan Pertanian, Polresta Sidoarjo dan Kodim 816 Sidoarjo, jelang hari raya Idul Adha, satgas pangan terus melakukan pendataan dan pemantauan ke ratusan peternak sapi yang ada di 18 kecamatan di Sidoarjo, (17/6).

Meski upaya vaksin darurat PMK telah dilakukan pemerintah, namun belum menjamin seluruh hewan ternak jenis sapi di sidoarjo sehat dan bebas dari virus PMK. Dengan pengawasan langsung tim kesehatan hewan, upaya penyembuhan PMK masih terus dilakukan peternak dengan menggunakan vitamin dan obat-obatan yang ada.

Sementara jelang Idul Adha yang tinggal beberapa pekan lagi, satgas pangan Sidoarjo tetap menutup pasar hewan dengan alasan masih dalam kondisi wabah virus PMK.


Satgas Pangan Sidoarjo menginstruksikan kepada masyarakat, untuk membeli hewan kurban jenis sapi langsung ke peternak sapi yang dijamin kesehatannya.

Selain itu, karena masih dalam kondisi darurat PMK, satgas pangan Sidoarjo juga membatasi penjualan sapi hewan kurban. Sapi sehat untuk hewan kurban milik peternak hanya boleh dijual di dalam area wilayah Sidoarjo saja. Peternak dilarang menjual sapi hewan kurban keluar daerah.

"Penjualan sapi masih tetap diperbolehkan, tetapi ini hanya lingkup di Kabupaten Sidoarjo," ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, di lokasi.

Sebaliknya, satgas pangan Sidoarjo juga melarang penjualan sapi dari luar daerah ke wilayah Sidoarjo, khususnya untuk kepentingan hewan kurban jelang Idul Adha.

Selain memberikan himbauan kepada peternak, Kapolresta Sidoarjo juga berkoordinasi dengan dokter hewan dari Dinas pangan dan pertanian Kabupaten Sidoarjo agar hewan yang terjangkit PMK dapat segera ditangani. Pendataan hewan yang akan divaksin juga dilakukan dengan fokus utama ternak betina yang sehat.

"Terutama sapi betina yang usia produktif ini akan dilaksanakan vaksinasi," ujarnya.

Kapolresta Sidoarjo saat memberikan keterangan terkait antisipasi PMK

Kondisi ini sengaja dilakukan, sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran virus penyakit mulut dan kuku, dan menjaga kondisi sapi hewan ternak di Sidoarjo agar tetap sehat dan terbebas dari virus PMK yang mematikan.

Sementara itu, terkait pemberian vaksin darurat PMK yang telah diluncurkan pemerintah beberapa waktu lalu, saat ini belum merata penyebarannya. Hingga saat ini pihak Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo masih menunggu distribusi tambahan kuota vaksin dari pemerintah pusat.(sum)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال