 |
| Kapolresta Sidoarjo saat melakukan sidak minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Pantau harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah di pasaran, Tim Satgas Pangan Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (27/5) malam gelar sidak HET minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional di Sidoarjo.
Dalam sidak yang dipimpin langsung Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro didampingi Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Infanteri Masarum Djatilaksono, satgas menemukan adanya permainan harga yang dilakukan ditingkat penjual eceran di pasar Betro Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
Pedagang menjual harga minyak goreng bervariatif, dengan harga berkisar antara 16 hingga 19 ribu rupiah per kilogram, tergantung dari siapa pembelinya. Jika pembeli merupakan pelanggan tetap, akan dihargai 16 ribu per kilogram. Namun jika bukan pelanggan, akan dihargai 19 ribu rupiah.
"Ini sebagai langkah untuk menstabilkan harga eceran sesuai dengan ketentuan dari pemerintah. Makanya, kita bersama dengan pihak terkait melakukan pengecekan langsung ke pasar," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro di sela sidak.
 |
| Sidak minyak goreng curah |
Dari sejumlah pedagang eceran, ada yang mengaku sudah tidak menjual minyak goreng curah. Namun begitu diperiksa petugas, ditemukan belasan kilogram migor curah didalam toko.
Terkait dugaan pelanggaran harga eceran tertinggi itu, Tim Satgas pangan masih memberikan teguran dan himbauan kepada pedagang.
"Namun jika ditemukan pelanggaran lagi, maka tim Satgas Pangan akan melakukan penindakan,"
Menurut rencana, untuk memantau harga eceran tertinggi minyak goreng curah di pasaran, tim Satgas Pangan Sidoarjo akan menurunkan tim khusus di lapangan, yang akan menyamar sebagai pembeli.(sum)