 |
| Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Tiga anak punk yang mengeroyok dan merampas ponsel Bonek di Krian beberapa waktu lalu ditangkap polisi. Dua anak punk ditangkap di Banyuwangi, sedangkan satu punk diamankan di Surabaya.
Yang ditangkap pada 'kloter pertama' adalah Bintang, Warga Trosobo, Sidoarjo, dan M. Rasya alias Unyil warga Sumedang, Jawa Barat. Keduanya berhasil diamankan di daerah Ketapang, Banyuwangi. Sedangkan 'kloter kedua' adalah Satria, warga Kediri, yang ditangkap oleh Bonek Surabaya di kawasan Ngagel.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja membenarkan ditangkapnya tiga punk tersebut.
"Dua orang sudah ditangkap di Banyuwangi beberapa hari lalu. Sedangkan satu punk diamankan kemarin di Surabaya," terang Oscar, Senin (7/2/2022).
Ia menjelaskan, penangkapan ketiga anak punk yang diduga pelaku penganiayaan dan perampasan ponsel anggota Bonek merupakan kerjasama sejumlah pihak. Mulai dari polisi, masyarakat, hingga para anggota bonek sendiri.
"Tiga pelaku sudah diamanakan di Mapolresta Sidoarjo," jelas Oscar. Ia menambahkan, saat ini kasus tersebut masih dalam pendalaman polisi. Sejumlah pihak yang terlibat dalam perkara itu tentu akan dimintai keterangan lebih lanjut.
"Sementara masih tiga anggota punk yang diamankan. Tidak menutup kumungkinan akan bertambah," imbuh Oscar.
Sebagai informasi, enam bonek asal Tuban menjadi korban penganiayaan empat anak punk di Krian Sidoarjo. Salah satunya bahkan harus dirawat di rumah sakit karena luka serius. Awalnya, enam bonek berangkat dari Tuban menuju Bali untuk melihat pertandingan Persebaya vs PSS Sleman pasa tanggal 26 Januari 2022 lalu. Saat truk yang ditumpangi bonek itu melintas di by pass Krian, mereka disuruh turun oleh empat anak punk.
Saat itu empat anak punk memberi enam bonek itu makan dan minum. Kemudian, mereka mengajak para bonek pesta miras. Nah, disaat itulah, gerombolan anak punk tersebut merampas ponsel dan menganiaya bonek. (Sat)