| Suasana kedatangan PMI dari Bruneidi bandara Juanda Surabaya |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Lebih dari 200 orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal berbagai daerah di Jawa Timur (Jatim), Senin (28/2) siang datang dari Brunei Darussalam melalui terminal 2 bandara Internasional Juanda Surabaya, di Kabupaten Sidoarjo. Dengan pengawalan ketat dari satgas kedatangan pekerja migran dari TNI - Polri, ratusan pekerja migran ini langsung dievakuasi ke tempat karantina di Surabaya untuk menjalani karantina 5 hari.
Suasana terminal 2 bandara Internasional Juanda tampak ramai, setelah beberapa hari ditutup karena tidak ada pelaku perjalanan luar negeri yang datang maupun berangkat. Namun kini dibuka kembali seiring kedatangan ratusan pekerja migran Indonesia.
| Satgas kedatangan pekerja migran kawal kedatangan PMI |
Dengan pengawalan dan pengawasan ketat, 211 orang pekerja migran asal berbagai daerah di Jatim yang baru datang dari Brunei Darussalam langsung dievakuasi ke tempat karantina Asrama Haji dan Asrama lembaga penjamin mutu pendidikan di Surabaya. Ratusan pekerja migran ini mendarat dengan menggunakan 2 pesawat yang berbeda, Royal Brunei Airlines dan Garuda Indonesia yang mendarat hampir bersamaan di bandara Juanda.
"Hari ini ada 211 Pekerja Migran Indonesia dari Brunei yg datang melalui 2 penerbangan, Royal Brunei Airlines dan Garuda Indonesia," kata Danlanudal Juanda, Kolonel Laut (P) Muhammad Tohir.
Meski awalnya total pekerja migran indonesia yang akan datang melalui bandara Juanda sebanyak 251 orang, namun karena sebagian terdeteksj positif terpapar Covid-19, akhirnya hanya 211 orang yang datang dan mendarat di terminal 2 bandara Juanda.
| Danlanudal Juanda, Kol Laut (P) M.Tohir memberikan keterangan Pers didampingi Kapolresta Sidoarjo |
Berbeda dengan kedatangan pekerja migran sebelumnya yang harus menjalani proses screening kesehatan di bandara selama 3-4 jam, kini para pekerja migran ini langsung dievakuasi ke tempat karantina di Surabaya setelah menjalani swab pcr terminal kedatangan yang hasilnya akan disampaikan saat berada di tempat karantina.
"Hari ini proses evakuasi ke tempat karantina lebih cepat, karena hasil swab PCR akan diserahkan di Tempat Karantina," terangnya," terangnya.(sum)