Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro membantu mengangkut jenaza ke ambulan untuk dipulangkan ke Lumajang. |
(Lampukuning.com) - Jenazah Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) asal Lumajang yang menjadi korban kapal karam di perairan Tanjung Balau Kota Tinggi Johor Malaysia tiba di Bandara Juanda.
Dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 970 tujuan Batam-Surabaya, jenasah Sri Mindari, satu dari sembilan pekerja Migran Indonesia asal Lumajang- Jawa Timur yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan tanjung balau Kota Tinggi Johor-Malaysia 15 Desember lalu, rabu (5/1) siang tiba di terminal cargo bandara juanda surabaya.
Dari pantauan, begitu tiba di terminal cargo bandara juanda, jenasah korban langsung diterima Tim Satgas Penanganan Pekerja Migran Indonesia Mabes Polri, untuk kemudian dibawa ke rumah duka di kawasan Desa Kaliboto Kidul, kecamatan Jatiroto Lumajang - Jawa Timur.
Karena dalam kondisi pandemi, sebelum dimasukkan ke dalam mobil ambulance, peti jenasah korban disemprot cairan desinfektan saat keluar dari terminal cargo.
"Hari ini kita dari Satgas Penanganan PMI Mabes Polri bersama instansi terkait lainnya, kita melakukan misi kemanusiaan, dimana memulangkan jenaza dari almarhuma ibu Sri Windari di tempat tinggalnya yang ada di Lumajang," ujar Satgas Penanganan PMI Mabes Polri, Kombes Pol Wahyu Kusumo Wahyu Bintoro, di rumah duka.
Kombes Pol Kusumo turut memakamkan jenaza korban |
Sementara tiba di rumah duka, korban ibu 2 anak ini langsung disambut isak tangis anggota keluarga dan kedua anaknya.
"Sekali lagi kami menyampaikan ucapan duka cita dari pimpinan tertinggi kami dari Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Jatim, tentunya, harapannya alhamarhuma khusnul Khotima diterima di sisi Allah Swt," kata Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.
Untuk informasi, Sri Mindari yang tercatat sebagai PMI ilegal ini merupakan korban dari anggota sindikat penyalur dan peredaran pekerja migran ilegal, yang akan dikirim ke malaysia melalui jalur laut.
Sayangnya, sebelum tiba di malaysia, kapal yang dinaiki korban memgalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Tanjung Balau Kota Tinggi Johor - Malaysia 15 desember lalu.(bri)