![]() |
Sekolah Pengembangan Profesi Kepolisian (SPPK) atau Sespimmen Khusus (Sespimmensus) Tahun Ajaran 2024 resmi dibuka |
Lembang – Sekolah Pengembangan Profesi Kepolisian (SPPK) atau Sespimmen Khusus (Sespimmensus) Tahun Ajaran 2024 resmi dibuka di Gedung Utaryo, Sespim Lemdiklat Polri, Lembang, Jawa Barat, pada Selasa (10/9/2024) lalu. Program pendidikan ini merupakan angkatan pertama dari SPPK, yang digagas oleh Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., untuk mendidik Perwira Polisi Sumber Sarjana (PPSS).
Dalam sambutannya, Irjen Pol. Chryshnanda menekankan pentingnya pendidikan pengembangan kepemimpinan ini. Menurutnya, tantangan yang dihadapi Kepolisian semakin kompleks dan dinamis karena ruang dan dimensi permasalahan yang terus berkembang. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci penting dalam meningkatkan kinerja institusi.
Kasespim menegaskan bahwa SDM adalah aset utama organisasi, terutama dalam menghadapi berbagai ancaman, tantangan, dan hambatan yang muncul saat ini maupun di masa depan.
"Sumber daya manusia adalah kunci dan aset utama organisasi. Ini menjadi unsur utama yang menentukan keberhasilan organisasi," ujar Chryshnanda dalam pidatonya.
SPPK didirikan dengan tujuan untuk mendidik para pemimpin yang akan bertugas pada fungsi-fungsi pendukung dalam organisasi Polri, seperti operasional, administrasi, teknologi, maupun forensik. Program pendidikan ini setara dengan Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimmen), namun lebih dikhususkan bagi perwira polisi yang memiliki latar belakang sarjana.
Irjen Pol. Chryshnanda juga menjelaskan bahwa Sespim Lemdiklat Polri tengah dituntut untuk bertransformasi menjadi kampus role model dan pusat keunggulan atau Centre of Excellence. Hal ini penting agar lembaga pendidikan ini mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang dapat beradaptasi dan memberikan solusi dalam menghadapi permasalahan kompleks yang terjadi di tengah masyarakat.
Selain itu, Kasespim berpesan kepada seluruh Peserta Didik (Serdik) agar memanfaatkan waktu pendidikan dengan sebaik mungkin.
"Serap seluruh materi yang diberikan dengan baik, dan pergunakan setiap momen serta kesempatan untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait," tambahnya.
SPPK T.A 2024 kali ini diikuti oleh 52 peserta didik yang berasal dari beberapa program pendidikan sebelumnya. Rinciannya adalah 7 orang dari program Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa), 42 orang dari Sekolah Pimpinan Pertama (Sespimma), dan 3 orang dari Program Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat III.
Diharapkan, dengan adanya program ini, para perwira yang mengikuti SPPK dapat menjadi pemimpin yang unggul dan siap menghadapi tantangan-tantangan di masa depan, baik di bidang operasional maupun di bidang fungsional pendukung lainnya.