Sidoarjo – Ratusan mahasiswa Muhammadiyah Sidoarjo menggelar aksi demonstrasi di halaman Mapolresta Sidoarjo, Senin (1/9/2025). Aksi ini merupakan bentuk solidaritas atas kematian Affan Kurniawan (21), seorang driver ojek online yang meninggal dunia setelah tertabrak dan terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi di Jakarta.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyuarakan tuntutan agar Polri mengusut tuntas kasus yang menewaskan Affan serta menindak tegas oknum anggota kepolisian yang terlibat.
Koordinator aksi, Bagus Yoga Aditya, menegaskan bahwa tragedi ini menciderai tugas utama kepolisian sebagai pelindung masyarakat.
“Seyogyanya tugas Polri itu sudah jelas, mengayomi dan melindungi masyarakat. Kami minta kasus ini ditangani secara transparan dan adil,” ujarnya.
Untuk menghindari adanya provokator atau penyusup, aparat kepolisian memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi langsung di dalam halaman Mapolresta Sidoarjo. Aksi berlangsung damai dengan rangkaian orasi, doa bersama, serta tabur bunga di depan gedung utama Mapolresta.
Berbeda dengan sejumlah daerah lain yang aksi solidaritasnya diwarnai kericuhan, demonstrasi di Sidoarjo berjalan tertib dan kondusif.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, yang menemui langsung para mahasiswa bersama Bupati Sidoarjo dan Dandim 0816, menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang menimpa Affan. Ia juga berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke Mabes Polri dan pemerintah pusat.
“Kami menghargai aspirasi mahasiswa yang disampaikan dengan damai. Tuntutan ini akan kami kawal dan sampaikan langsung ke Mabes Polri dan pemerintah pusat,” tegasnya.
Pihak TNI/Polri juga menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa yang telah menyalurkan aspirasi secara terbuka, tertib, dan tanpa tindakan anarkis di halaman Mapolresta Sidoarjo.
Tags
Daerah