SIDOARJO - Seiring cuaca panas ekstrim yang mencapai suhu 37 hingga 38 derajat celcius, sebuah sekolah di Sidoarjo, Jawa Timur meniadakan pelajaran olahraga di luar ruangan. Kebijakan ini sengaja dibuat sebagai upaya menghindari dehidrasi dan menjaga kesehatan siswa di saat cuaca panas ekstrim di musim kemarau ini.
Kebijakan ini telah berlaku selama sekitar dua bulan terakhir ini sejak cuaca panas ekstrim melanda Sidoarjo. Selama periode ini, semua kegiatan olahraga siswa dilakukan di dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung untuk melindungi mereka dari efek panas yang berlebihan.
Kepala Sekolah MTS YPM 1 Wonoayu, Suhardi, menjelaskan bahwa kebijakan ini sangat diperlukan mengingat cuaca yang sangat panas, dan para siswa perlu dilarang berolahraga di luar ruangan demi keselamatan dan kesejahteraan mereka.
"Kebijakan peniadakan pelajaran olahraga di luar ruangan ini hanya berlaku sementara dan akan diberlakukan kembali setelah musim kemarau berakhir. Selama masa ini, siswa melakukan olahraga di dalam ruangan yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung," ujarnya.
Kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa siswa tetap aman dan terlindungi dari dampak panas ekstrim saat cuaca sangat panas di Sidoarjo.
Salah satu siswi, Ayunda, mengungkapkan bahwa meskipun kebijakan ini membuatnya senang, mereka merasa tidak bisa bermain atau berolahraga di luar ruangan selama cuaca sangat panas.
"Ya senang aja sich, tapi kita gak bisa bermain berolahraga diluar ruangan," ungkap Ayunda.(Lk2/Lk12)
