Sidoarjo, (Lampukuning.com) - Polisi di Sidoarjo menggelar kegiatan baksos berupa sunatan massal secara gratis, dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke - 77. Kegiatan itu bekerjasama dengan PT Siantar Top di Waru Sidoarjo, Minggu (2/7/2023).
Kapolresta Sidoarjo Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, bahwa pihaknya bekerja sama dengan PT Siantartop. Menggelar kegiatan baksos berupa sunatan massal secara gratis, dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke - 77.
"Alhamdulillah masyarakat sangat antusias untuk mengantarkan anaknya untuk mengikuti sunatan massal. Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT Bhayangkara ke - 77," kata Kusumo di PT Siantartop Waru Sidoarjo, Minggu (2/7/2023).
Kusumo menjelaskan, kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan liburan sekolah, agar anak-anak yang mengikuti sunatan itu tidak terganggu sekolahnya. Pihaknya juga mengapresiasi orang tuanya yang selalu mendampingi anaknya.
"Kegiatan baksos sunatan masal secara gratis ini akan dilakukan, menyasar kepelosok desa-desa. Yang bekerja sama dengan instansi yang lain, untuk masyarakat yang membutuhkan," jelas Kusumo.
Sementara itu Irianto Abduelah Ketua Yayasan Peduli PT Siantartop, mengatakan bahwa kegiatan sunatan massal ini diikuti 120 peserta, mereka terdiri dari anak-anak dari Sidoarjo dan Surabaya. Kegiatan ini dilakukan disaat anak-anak sedang libur sekolah.
"Sunatan ini di laksanakan pada saat anak-anak sedang liburan sekolah. Agar mereka tidak terganggu ketika ajaran tahun baru dimulai," kata Irianto.
"Setelah selesai disunat mereka mendapatkan doorprize berupa tas sekolah, sarung, baju taqwa, dan peralatan shalat, serta sejumlah uang," tandas Irianto.
Ken Hud (10) asal Sedati Sidoarjo salah satu peserta sunatan sempat menangis histeris, meronta-ronta karena dia ketakutan saat proses disunat. Bahkan orang tuanya kewalahan untuk memegang kakinya, agar proses sunatan cepet selesai. Namun Ken Hud terus menangis, sakit, sakit, sakit pak dokter.
"Saat disunat benar-benar sakit, makanya saya meronta dan menangis," kata Ken Hud
Hal yang sama dialami oleh Zelo (9) asal Sedati. Sejak akan ditidurkan akan dimulai disunat dia sunah menangis. Bahkan sempat bertanya ke putugasnya apakah disunat nanti itu sakit. Serta burung saya yang mana akan dipotong.
"Sakit, sakit, suakiiit pak dokter, sebelah mana yang dipotong kok sakit benar, sambil menangis," kata Zelo saat disunat.
Dalam kegiatan sunatan massal itu juga ada pemandangan yang menarik yang dialami oleh Adiel (11). Saat disunat dia juga menangis dan berteriak histeris, namun setelah selesai disunat dia tertawa karena mendapatkan doorprize berupa tas, sarung, baju taqwa, dan peralatan shalat, serta sejumlah uang.
"Sakit saat disunat, sekarang sudah tidak sakit, karena dapat hadiah tas sekolah dan uang," kata Adiel.(*)