Polisi Menangkap Pelaku Pengeroyokan Anggota GP Ansor Sidoarjo

Polisi menangkap 10 pelaku, pengeroyokan seorang anggota ansor di Sidoarjo.

Sidoarjo, (Lampukuning.com) - Dalam waktu 1 x 24 jam, polisi berhasil menangkap 10 pelaku, pengeroyokan seorang anggota ansor di Sidoarjo, Jawa Timur yang menyebabkan korban meninggal dunia. Para pelaku pengeroyokan ini semuanya masih tergolong anak dibawah umur. Meskipun tergolong di bawa umur, polisi tetap melanjutkan proses hukum dan menahan para pelaku.


Dengan bermodal rekaman kamera cctv di sekitar lokasi kejadian, di kawasan Sepande, Candi, Sidoarjo, polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pengeroyokan terhadap Daudy Ardiansyah, seorang remaja anggota Ansor warga Wonoayu, Sidoarjo, yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan kejadian tersebut, bermula dari adanya tantangan tawuran dua kelompok pemuda dan kebanyakan dari mereka adalah pelajar. Mereka saling menantang di media sosial. Hingga kelompok pelaku mengajak dua kelompok lainnya untuk memburu kelompok korban di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

“Bertemulah mereka di sebuah tanah kosong di wilayah Sepande, Candi. Kawan-kawan dari kelompok korban berhasil melarikan diri saat diserbu tiga kelompok pelaku yang diperkirakan jumlahnya puluhan. Kemudian ada satu MDA pelajar 18 tahun, yang kena keroyok oleh para pelaku. Setelah dihajar termasuk menggunakan sajam, korban pun tak berdaya lalu dibawa ke rumah sakit hingga meninggal dunia,” jelas Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro.

Terhadap para pelaku yang berhasil diamankan, dikenakan ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun Pasal 170 ayat (2) ke-3e KUHP. Penyidik Satresrim Polresta Sidoarjo juga terus melakukan pendalaman terkait dengan dugaan adanya pelaku lain yang terlibat dalam pengeroyokan mengakibatkan meninggalnya korban tersebut.

Melalui kesempatan ini, Kapolresta mengimbau kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam penggunaan media sosial, termasuk peran orang tua dan sekolah agar turut serta mengawasi buah hatinya. 

“Kami imbau untuk mari bijak bermedia sosial, jangan mudah terhasut maupun terprovokasi ajakan teman serta mari awasi buah hati kita jangan sampai keluar rumah terlalu larut malam,” pesannya.(Lk2/Lk10)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال