![]() |
Kondisi jalan penghubung kini ditanami pohon pisang oleh warga. |
Sidoarjo, (Lampukuning.com) - Kesal 5 tahun tidak ada perbaikan, warga Desa Damarsi, Kecamatan Buduran, Sidoarjo Jawa Timur, menanam pohon pisan di sepanjang jalan penghuhung antara Desa Damarsi dengan Desa Sawohan, Buduran, Sidoarjo. Aksi warga ini sebagai bentuk protes kekecewaan warga, dengan harapan pemerintah daerah turun tangan segera melakukan pembagungan jalan penghubung tersebut.
Kondisi jalan penghubung tersebut kini ditanami pohon pisang oleh warga. Menurut warga, jalan sepanjang 800 meter ini rusak akibat dilalui kendaraan berat disaat ada proyek pembangunan perumahan.
Hadi, salah satu warga Desa Damarsi mengatakan, dirinya bersama warga lainnya terpaksa menanam pisang di tengah jalan, sebab banyak warga yang merasa resah dengan kondisi jalan tersebut lantaran sudah banyak memakan korban jatuh saat melewati jalan tersebut.
"Banyak memakan korban yang terjatuh ke lobang yang dalam di jalan itu," ujar Hadi, Kamis (16/2/23).
Hadi menyebut, akibat banyaknya korban ia bersama warga lainnya akhirnya berinisiatif untuk menanami pohoh pisang. Agar ada tanggapan dari pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan akses jalan tersebut.
"Walaupun kerusakan disebabkan dari adanya aktifitas pembangunan PT yang melakukan pengurukan pembangunan perumahan, ya kita minta pertanggungjawaban perbaikan secepatnya," ujar Hadi.
Hal yang sama juga dikatakan Ali Subehan, bahwa di jalan ini kerusakan sudah terjadi sejak 5 tahun silam. Yakni sejak tahun 2018 hingga sekarang. Ia menilai, akses di jalan ini seperti dianak tirikan oleh pemerintah daerah. Sehingga sejak saat tahun 2018 hingga sekarang belum ada perbaikan.
"Jadi akses jalan itu kayak anak tiri gitu, pemerintah yang sekarang," ujar Ali Subehan.
Kini warga hanya bisa berharap pemerintah Kabupaten Sidoarjo, melalui Dinas PU segera melakukan perbaikan jalan yang rusak, agar warga tidak menjadi korban kecelakaan yang diakibatkan jalan rusak tersebut.(Lk5)