Hanya di Kota Delta, Siswa Sekolah Mendapat Uang Saku Rp 840.000

Maulud Caesar dan Gany Meda, pelajar kelas 7K SMP Negeri 2 Sidoarjo yang juga menerima uang saku.foto:LK11


Sidoarjo, (lampukuning.com)- Raut wajah senang terpancar dari Siswa SMPN 2. Pasalnya mereka baru saja mengambil uang saku yang jumlahnya lumayan banyak Rp 840.000 di kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).


Maulud Caesar dan Gany Meda, pelajar kelas 7K. Saaat ditemui mengaku tak percaya mendapat uang saku. "Alhamdulliah senang dapat uang saku hari ini (Senin 02/01/2023) baru saja ambil di Kantor Disporapar," Ujar Maulud Cesar. 


Dua siswa tersebut mengaku uang tersebut rencana akan dibelikan kebutuhan peralatan olahraga. Karena mereka (Maulud Cesar dan Gany Meda) adalah siswa berprestasi yang terjaring dalam Kelas Khusus Olahraga (KKO).


Sementara itu Kasi Olahraga Prestasi Disporapar Kabupaten Sidoarjo, Sugeng Djatmiko mengatakan. Selain medapatkan uang saku yang di rapel selama 4 bulan dengan total Rp 840.00 ribu. Siswa dengan jumlah 32 anak KKO di SMP Negeri 2 Sidoarjo ini, selain mendapatkan uang saku,juga mendapatkan peralatan latihan, sarana dan prasarana untuk latihan dan konsumsi Makan dan minum.


"Uang saku ini kita ajukan pas Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Kita bersyukur di setujui. Yang terpenting kita di Disporapar selalu berjuang dan mendukung mereka siswa KKO agar dalam proses latihan dan pembinaan menuju atlet berprestasi," Ungkap Sugeng Djatmiko.


Kedepanya Disporapar, sedang mengupayakan untuk mengajukan anggaran Try Out/latihan bersama/pertandingan. Karena selama ini saat mengikuti pertandingan di luar kota, para atlet KKO ini masih menggunakan anggaran sendiri.


"Kita ini berkaca pada Jawa Tengah, karena disana Jateng, sudah mencuri start menyiapkan atlet sejak usia dini atau SMP. Program KKO sudah ada di beberapa Kabupaten/Kota di Prov Jateng. Jangan sampai kita Jatim 5-10 tahun kedepan akan tersalip jika tidak mempersiapkan sejak awal atlet di beberapa Cabang Olahraga unggulan," Ungkap Djatmiko. 


Madih dikatakan mantan atlet lompat jangkit, di Jawa Tengah mulai sarana dan prasarana Stadion sudah lengkap dan disana sudah menyiapkan atlet sejak dini dengan mengadakan Sekolah Khusus Olahraga lebih awal dari Jatim. 


"Siswa KKO ini juga bisa dipersiapkan Porprov karena matangnya atlet ini pas di usia remaja atau SMA. Kita ini menyiapkan pondasinya, jika pondasinya sudah kuat untuk meneruskan ibarat rumah kita membangun atap atau temboknya tinggal dilanjutkan saja," Tutur Djatmiko.(LK11)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال