![]() |
Penjaga portal bersitegang dengan anggota Komisi A yang sidak ke lokasi |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Permasalahan sengketa peruntukkan jalan proyek apartemen untuk jalan umum dikawasan Desa Tambakoso Waru, Sidoarjo hingga kini belum tuntas. Meski warga sepakat untuk membuka jalan proyek yang diakui pengembang Sipoa group menjadi jalan umum, namun hingga kini belum sepenuhnya diakui oleh pihak pengembang.
Pihak pengembang hingga kini masih mendirikan portal jalan di pintu masuk jalan tersebut dengan alasan sebagian tanah yang digunakan jalan tersebut adalah milik Sipoa.
Sejumlah Anggota Komisi A DPRD Sidoarjo bersama dengan dinas terkait dan Satpol PP yang melakukan sidak terkait masalah sengketa peruntukkan jalan tersebut, sempat bersitegang dengan warga yang yang diduga dibayar pihak pengembang untuk menjaga portal jalan.
Warga penjaga portal tetap bersikukuh jika jalan masuk ke arah pemukiman warga ini masih milik Sipoa, sehingga masih didirikan portal dan dijaga oleh warga yang diduga dibayar pihak pengembang.
Terkait kondisi ini, pihak Komisi A DPRD Sidoarjo dalam waktu dekat akan memanggil sejumlah pihak terkait untuk menyelesaikan masalah sengketa peruntukkan jalan di Desa Tambakoso tersebut.
"Ini nanti akan kita tindak lanjuti membuat kajian dan saya harus banyak dialok dengan warga dan sebagainya, supaya kita tahu persoalan yang sesungguhnya," ujar Anggota Komisi A, Warih Handono.
Warih menilai, permasalah sengketa ini dipicu dari persoalan masing - masing pribadi yang harus segera diluruskan, supaya tidak ada persoalan pribadi yang menyangkut dengan masyarakat. Sebab, jika persoalan ini diluruskan, menurutnya, bakal ketemu akar persoalannya.
"Nanti akan kita kaji," jelas Warih.
Menurut rencana, karena merupakan kesepakatan warga dan didukung oleh surat Bupati Sidoarjo terkait peruntukkan jalan yang digunakan sebagai jalan umum, pihak Pemkab Sidoarjo melalui Satpol PP dalam waktu dekat akan membongkar paksa portal jalan yang dipasang dan dijaga oleh oknum dari pihak pengembang.
Sementara terkait masalah sengketa peruntukkan jalan tersebut, hingga saat ini tidak ada perwakilan pihak Sipoa yang mau memberikan keterangan resmi.(Lk2)