Ratusan Ekor Sapi di Sidoarjo Terserang Penyakit Kuku dan Mulut

Salah satu petetnak sapi di Sidoarjo.


Sidoarjo (Lampukuning.com) - Sebanyak 922 ekor sapi di Kabupaten Sidoarjo terserang penyakit kuku dan mulut (PKM). Dari jumlah tersebut 765 ekor masuk kategori suspect. Namun penyakit ini bisa disembuhkan dan tidak menular pada mausia serta dagingnya aman dikonsumsi.


Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Pangan dan Peternakan Sidoarjo, Tony Hartono. “Meskipun virus ini penyebaranya cepat tapi tidak menular ke manusia termasuk kepada peternaknya. Belum ada hasil laboratorium yang menyatakan itu,” terang Tony, Senin (9/5/2022) sore.


Lalu apakah daging sapi yang terserang penyakit kuku dan mulut aman untuk dikonsumsi ? “Aman. Asal harus direbus dulu. Minimal lima belas menit pada suhu 70 derajat. Begitu juga produk-produk turunanya, kalau sudah dimasak virusnya juga mati,” jelasnya. Ia menyebut bahwa hingga saat ini ada 765 ekor sapi yang suspect penyakit kuku dan mulut yang tersebar di 13 kecamatan. 


Tony menambahkan untuk mencegah penyakit ini menjalar, pihaknya menutup sementara pasar hewan di Kecamatan Krian Sidoarjo. Sedangkan Rumah Potong Hewan di kecamatan yang sama masih dibuka. “Langkah antisipasi tentu dilakukan. Hewan yang datang harus disemprot disinfektan dulu,” ucapnya. Begitu juga di tingkat peternak, kebersihan kandang harus terjaga.


Tony menerangkan, awal gejala penyakit kuku dan mulut pad asapi dimulai dengan panas tubuh yang tinggi, tidak mau makan, timbul luka di mulut serta tidak bisa berdiri karena kukunya luka. “Berdasarkan monitoring saat ini sudah ada 52 ekor sapi yang sembuh. Indikasinya sapi sudah bisa berdiri, suhu tubuh sudah turun dan bisa makan kembali. Kalau sudah begitu tinggal pemulihan dengan memberikan vitamin,” imbuhnya. (Sat)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال