 |
| Kapolresta Sidoarjo cek pos pengamanan |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Meski pemerintah telah menyediakan sarana jalan Tol Trans Jawa, namun masih banyak pemudik yang memilih menggunakan jalur bawah, atau jalur provinsi. Seperti di jalur Mojokerto-Surabaya, yang kini mulai padat dengan kendaraan pemudik. Untuk mengurai kepadatan arus, petugas menghimbau pemudik kendaraan roda 4 untuk melalui jalan tol.
Dari pantauan, tampak suasana dan kondisi jalur provinsi Mojokerto-Surabaya yang mulai mengalami kepadatan arus. Mulai meningkatnya pemudik yang mudik ke arah Surabaya dan Sidoarjo, membuat arus lalu lintas di jalur Mojokerto-Surabaya ini tampak padat.
Masih banyaknya kendaraan besar jenis truk yang melintas, membuat arus lalu lintas makin padat.
 |
| Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Yanto Mulyanto |
Menurut data Satlantas Polresta Sidoarjo, sejak Selasa (26/4) pagi hingga sore, volume kendaraan yang melintas di jalur provinsi Mojokerto-Surabaya di kawasan Balongbendo-Sidoarjo meningkat 30 hingga 40 persen dibanding hari biasa.
Ada 3 titik rawan kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas di jalur tersebut selama musim mudik lebaran ini. Diantaranya kawasan perempatan Bakalan-Balongbendo, Pasar Krian dan Kawasan Geluran Taman-Sidoarjo.
Kendaraan pribadi berplat nopol luar daerah Sidoarjo tampak banyak yang melintas. Untuk mengurai kepadatan arus, selain menerjunkan petugas untuk melakukan pengaturan arus, petugas memgimbau pemudik yang menggunakan kendaraan roda 4 untuk melakukan perjalanan melalui jalan tol.
"Ada peningkatan volume kendaraan 30 hingga 40 persen dibanding hari biasa," ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.
 |
| Kapolresta Sidoarjo memberikan keterangan |
Diprediksi puncak lonjakan arus mudik melalui jalur bawah non tol di jalur Mojokerto-Surabaya ini akan terjadi H min 3 lebaran.
Untuk memantau jalur mudik lebaran non tol diwilayah Sidoarjo, jajaran Polresta Sidoarjo telah menyiagakan sejumlah petugas di 6 pos pengamanan mudik, yang tersebar di wilayah Waru, Medaeng, Balongbendo, dan porong.(sum)