![]() |
Krisna saat menunjukkan situs yang ditemukannya. |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Berniat menggali tanah untuk membuat sumur, seorang warga bernama Krisna (38) menemukan situs zaman kerajaan di Dusun Tanjungsari, Desa Karangtanjung, Kecamatan Candi.
Ia mengatakan, pada Bulan November 2021 lalu, dirinya menggali tanah untuk membuat sumur di depan warung yang dijagannya. "Saat menggali sekitar setengah meter, cangkul saya menyentuh benda keras. Eh ternyata batu bata. Ukuranya besar," ucapnya, Kamis (7/4/2022) pagi.
Bersama warga ia menggali tanah di sekelilingnya hingga susunan batu bata tersebut terlihat. Disamping susunan batu bata tersebut, Krisna juga menemukan serpihan tempayang yang terbuat dari kerapik serta sebuah guci kecil dari tanah liat.
Karena di tempat tersebut ditemukan situs, Krisna bergeser ke sebelah Timur sekitar 3 meter, menggali tanah lagi untuk pembuatan sumur. "Ternyata di galian baru juga terdapat susunan batu bata. Namun letaknya lebih dalam. Sepertinya satu rangkaian dari penemuan pertama," jelasnya.
Batu bata yang ditemukan tersebut berukuran cukup besar dengan panjang 42 cm, lebar 25 cm dan tinggi 7 cm. Krisna lalu melaporkannya ke perangkat desa setempat dan meneruskannya kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim. "Beberapa waktu lalu sudah ada yang datang. Katanya ini diduga petirtaan atau tempat pemujaan di zaman Kerajaan Jenggala. Kami dilarang meneruskan galian," terangnya.
Krisna menceritakan, sebelum menemukan situs tersebut ia didatangi perempuan berbaju putih. "Waktu itu saya berada ditengah-tengah antara tidur dan sadar. Perempuan tersebut berdiri tepat di posisi penemuan situs tersebut," imbuh Krisna. (Sat)