Nasi pincuk layang Waru di serbu penikmat kuliner |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Menikmati hidangan nasi pecel pincuk memang cukup nikmat dan terasa lain saat dinikmati pagi ato sore hari. Di Sidoarjo, Jawa Timur, dikenal kuliner legendaris nasi pecel pincuk Layang Waru yang selalu ramai dicari orang pada pagi dan sore hari.
Warung nasi pecel Layang Waru hampir setiap pagi antrean panjang pembeli selalu tampak di warung yang ada di kawasan jalan Letjen Sutoyo, Waru Sidoarjo, yang buka sejak tahun 2005 lalu.
Meski dilihat dari warungnya tampak sederhana, namun siapa sangka, keberadaan warung nasi pecel pincuk Layang Waru ini sudah dikenal penikmat kuliner di Sidoarjo.
"Enak dan murah disini," ujar Andre penikmat kuliner.
Mulai dibuka sejak jam 4 pagi, keberadaan nasi pecel pincuk layang Waru ini sudah tutup sekitar jam 10 pagi karena habis. warung akan dibuka lagi sekitar jam 4 sore dan tutup sekitar jam 9 malam.
Dilihat dari bentuknya, nasi pecel pincuk Layang Waru ini hampir sama dengan nasi pecel pada umumnya. Namun jika dilihat dari rasanya, nasi pecel pincuk layang waru ini memiliki rasa yang khas.
Apalagi diolah dengan bumbu pecel olahan yang hampir sama dengan pecel Nganjuk, membuat nasi pecel pincuk layang Waru ini memiliki rasa yang lebih berasa dan nikmat dibanding pecel pada umumnya.
Dengan lauk tempe dan telor, untuk nasi pecel pincuk Layang Waru ini hanya dibandrol dengan harga 12 ribu rupiah per bungkusnya.
"Tempe dan telornya enak disini," ujar Fatimah, penikmat kuliner.
Karena murah dan enak, membuat nasi pecel pincuk Layang Waru ini dicari penikmat kuliner setiap hari. Tidak jarang sang penjual menerima pesanan hingga 25 bungkus dari sejumlah keluarga pejabat, baik di Sidoarjo maupun Surabaya.
Untuk hari biasa, biasanya sang penjual mampu menjual 50 bungkus untuk sekali buka. Sementara di hari libur, permintaan bisa mencapai 80 bungkus untuk sekali buka pagi atau sore hari.
"Kalo hari biasa bisa 50 dan hari libur bisa mencapai 80 bungkus," ujar Wahono, penjual nasi pincuk.(bri)